Bogor (ANTARA News) - Biasanya, gelaran Istana Untuk Rakyat alias Istana Open di Istana Bogor, Jawa Barat, ramai diikuti warga yang ingin merasakan berada di dalam satu dari enam istana kepresidenan itu. Namun kali ini sepi. Apa pasal?


Diduga, sepi peminat Istana Untuk Rakyat itu dikarenakan aturan baru yang hanya memperbolehkan pengunjung untuk berkeliling di halaman Istana Bogor saja.


Pihak protokoler Istana Kepresidenan tidak memperbolehkan pengunjung masuk ke dalam ruang istana seperti tahun sebelumnya dengan alasan karena ada aktivitas Presiden Joko Widodo.

"Kurang seru aja kalau ke Istana Bogor tidak bisa masuk dalam istana, karena yang paling ingin dilihat masyarakat itu ya isi di dalam istana, lukisan, cermin seribu, tapi sekarang sudah tidak bisa lagi masuk," kata Usep, salah seorang pengunjung Istana Open, Senin.

Hal serupa juga disampaikan Zira (24) salah seorang pengunjung Istana Untuk Rakyat, yang menilai kunjungan ke Istana Bogor kali ini tidak semeriah tahun lalu, suasana sepi dan kaku terasa saat masuk gerbang istana.

"Sekarang peraturannya sangat ketat, tidak boleh masuk dalam istana, penjagaan juga ketat, sempat ada beberapa yang tertinggal rombongan masuk, terpaksa menunggu rombongan berikutnya baru boleh masuk," katanya.

Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, merasakan hal serupa. Namun ia menilai sepinya peminat karena dua hal yakni karena adanya aktivitas Presiden Joko Widodo di Istana Bogor dan yang kedua karena informasi tentang Istana Open yang belum diketahui oleh masyarakat.

"Ada dua kemungkinan, ketika ada Presiden Jokowi tidak bisa masuk dalam istana, bisa juga karena belum banyak masyarakat yang tahu," kata Bima.

Selama bekerja di Istana Bogor, Jokowi diketahui menempati ruangan yang dulu digunakan Presiden Soekarno.

"Kami akan komunikasikan dengan Sekretaris Negara dan Istana Kepresidenan, agar tidak mengurangi makna dari kegiatan Istana Open ini. Akan kita atur jadwalnya," kata dia.


Data menyatakan, kali ini pendaftar Istana Untuk Rakyat yang digelar pukul 08.00-14.00 WIB cuma 7.525 orang, melorot jauh dari tahun kemarin yang bisa 20.000 orang sementara target panitia tahun ini mencapai 45.000 orang.

Pewarta: Laily Rahmawati
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015