Kalau saya terbukti telah memakai barang terlarang pasti saya tidak dibiarkan pulang. Intinya kejadian ini tentu memberikan pelajaran berharga bagi saya ke depan,"

Makassar (ANTARA News) - Kapten PSM Makassar Syamsul Chaeruddin menjelaskan kejadian dirinya yang terkena razia Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sulsel saat berada di sebuah tempat hiburan malam di Makassar, Minggu dinihari.

Syamsul Chaeruddin di Makassar, Senin, menyatakan dirinya yang saat itu sudah hendak pulang namun tiba-tiba BNNP Sulsel datang dan memeriksa seluruh pengunjung. Namun setelah pemeriksaan urine, ia dinyatakan negatif gunakan narkoba atau tidak terindikasi menggunakan zat terlarang tersebut.

"Ini pengalaman dan pelajaran yang paling berharga buat saya pribadi. Saya juga berupaya ke depannya bisa lebih baik lagi, yang jelas saya ingin tetap di jalan yang lurus," ujarnya.

Mantan pemain timnas Indonesia ini mengakui kejadian itu memang sempat membuat keluarga besarnya sangat syok utamanya sang ibu tercinta. Namun perasaan keluarga kembali lega setelah ia dipastikan tidak terbukti menggunakannya sama sekali.

"Kalau saya terbukti telah memakai barang terlarang pasti saya tidak dibiarkan pulang. Intinya kejadian ini tentu memberikan pelajaran berharga bagi saya ke depan," ujarnya.

Setelah kejadian itu, dirinya sudah kembali berkumpul bersama keluarganya di kampung halamannya di Limbung, kabupaten Gowa, Sulsel.

Untuk saat ini, kata dia, dirinya memilih fokus menjaga kondisi dengan tetap rutin berlatih sembari ikut bermain di ajang turnamen tarkam (antar kampung) Piala Pangdam VII /Wirabuana dengan memperkuat tim Barindo FC.

Mantan pemain Persija Jakarta itu mengaku tidak sendiri tampil di turnamen tarkam. Sejumlah pemain PSM lainnya juga memutuskan berpartisipasi seperti Rasyid Bakri, Aditya Putra Dewa dam Rasul Zainuddin.

Asisten Pelatih PSM Makassar, Assegaf Razak mengaku sudah berkomunikasi dengan Syamsul perihal kejadian tersebut. Ia menjelaskan sepanjang memang tidak menggunakan zat terlarang itu, maka tidak menjadi masalah.

Dirinya juga meminta seluruh pemain untuk tetap fokus menjaga kondisi dan tidak melakukan hal yang justru dapat membuat masa depan pemain terancam.

"Saya nasehati dia, kalau dia itu termasuk publik figur, bahkan Syamsul itu sudah dianggap sebagai ikon PSM apalagi dia kapten, jadi saya nasehati agar dia pandai-pandai menjaga diri, " ujar Assegaf.

Pewarta: Abd Kadir
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015