Jakarta (ANTARA News) - Ahli matematika Amerika Serikat, John Nash, yang mengilhami film peraih Piala Oscar, A Beautiful Mind, tewas dalam satu kecelakaan taksi yang dia naiki bersama istrinya, Alicia (82), di New Jersey, Minggu (24/5).
Nash yang tewas dalam usia 86 tahun, baru saja tiba di Amerika Serikat dari Norwegia setelah menerima Hadiah Abel, penghargaan paling tinggi dunia bagi ahli matematika.
Nash Equilibrium alias Keseimbangan Nash, temuan pemikiran matematika-nya, yang mengantar dia meraih Hadiah Nobel bidang ekonomi pada 1994 juga dipakai pada studi korupsi dan penyelesaian krisis finansial Yunani yang berpengaruh luas pada Uni Eropa dan dunia.
Polisi setempat, menurut BBC Senin, menyatakan pasangan suami-istri itu sampai terlempar dari kabin mobil. Media massa setempat menyatakan, mereka tidak memakai sabuk keselamatan dalam berkendara dalam taksi itu.
Ahli matematika ini terkenal dengan teorinya, dan justru mendapat Hadiah Nobel Ekonomi pada 1994. Dia mengidap skizofrenia parah, yang menjadi fokus penting dalam film A Beautiful Mind pada 2001.
Perjuangannya melawan penyakit kejiwaan dan terobosan matematikanya itulah yang menjadi inti A Beautiful Mind.
Dalam akun tweeter-nya, Russel Crowe, aktor yang memerankan Nash, menyatakan,"Mengejutkan… Hatiku melayang bersama John dan Alicia dan keluarganya. Kemitraan yang menakjubkan. Beautiful minds, beautiful hearts."
Ron Howard, sang sutradara A Beautiful Mind, juga men-tweet penghormatannya kepada sang brilian, John Nash, bersama istrinya yang dia katakan luar biasa.
Semasa hidup, Alicia merawat suaminya dan keduanya kemudian menjadi pembela kaum yang punya masalah gangguan mental.
Terlahir dengan nama John Forbes Nash Jr, di Bluefield, West Virginia, Nash belajar di Pittsburgh sebelum pindah ke Princeton. Surat rekomendasi dari profesornya, cuma sebaris saja: “Lelaki ini jenius”.
Nash menikah dengan Alicia Larde pada 1957 setelah mempublikasikan sejumlah terobosan dalam teori permainan, yang pada dasarnya adalah pembuatan model matematika atas proses pengambilan keputusan.
Tetapi, Nash kemudian mengidap skizofrenia dan Alicia menjadi saksi betapa Nash kemudian berjuang dan berobat kepada sejumlah ahli psikiatri berkali-kali. Mereka bercerai pada 1962.
“Saya terganggu dengan hal ini lama sekali, seperti 25 tahun lamanya,” kata Nash dalam satu wawancara di situs Nobel. Bersamaan dengan itu, Nash dan Alicia merekat kembali pada dasawarsa ’80-an dan mereka menikah ulang pada 2001.
Presiden Princeton, Christopher Eisgruber, berujar tentang kematian Nash dan Alicia itu, sangat mengejutkan dan menyedihkan.
"Karya-karya John yang sungguh luar biasa menjadi inspirasi banyak generasi ahli matematika sesudah dia, ahli ekonomi, dan ilmuwan yang terilhami teori permainan dia yang brilian dan mendasar," kata Eisgruber.
Idea matematika agung yang Nash buat memiliki keseimbangan dalam hal pendudukan; mereka harus cukup presisi untuk membiarkan kesimpulan rinci dapat digambarkan, sekaligus juga cukup lentur untuk berlalu sehingga bisa diterapkan dalam beragam macam persoalan.
Keseimbangan Nash, yang mengantarkan dia pada Hadiah Nobel, semacam idea itu. Dia menawarkan sesuatu yang betul-betul baru, kebolehan untuk menganalisis situasi konflik dan kerja sama dan membuat perkiraan tentang bagaimana manusia akan berperilaku.
Keseimbangan Nash ini terlanjur berkembang hingga ke tahap idea yang paling penting dalam analisis ekonomi dan dapat diterapkan dalam banyak sekali bidang kehidupan, mulai dari komputasi, biologi evolusioner, hingga kecerdasan buatan.
Pewarta: Ade P Marboen
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015