Tokyo (ANTARA News) - Bursa saham Tokyo naik 0,74 persen pada Senin, kenaikan hari ketujuh beruntun, dengan indeks acuan berakhir di tingkat tertinggi 15-tahun karena yen yang lemah mendorong saham-saham pengekspor.
Indeks Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo bertambah 149,36 poin menjadi ditutup pada 20.413,77, sedangkan indeks Topix dari seluruh saham papan utama berakhir naik 0,69 persen atau 11,30 poin pada 1.659,15.
"Inflasi sedikit melaju cepat di Amerika Serikat, dan kita bisa memperkirakan niat untuk menaikkan suku bunga pada suatu waktu dalam tahun ini," kata Shoji Hirakawa, kepala strategi ekuitas di Okasan Securities.
"Ketika kita mempertimbangkan AS terhadap Jepang, suku bunga akan lebih tinggi di Amerika. Kenaikan suku bunga Jepang dan pengurangan akan berlanjut ke depan," ia mengatakan kepada Bloomberg News.
Dolar melonjak pada Jumat lalu didukung lompatan tak terduga dalam inflasi inti AS pada April dan komentar oleh Ketua Bank Sentral AS atau Federal Reserve Janet Yellen mendukung kenaikan suku bunga tahun ini.
Dolar berada di 121,61 yen dalam perdagangan sore pada Senin, naik sedikit dari 121,52 yen di New York dan naik tajam dari 120,71 yen di Tokyo pada Jumat pagi.
Yen yang lemah positif bagi pengekspor Jepang, karena membuat mereka lebih kompetitif di luar negeri dan meningkatkan keuntungan mereka saat dipulangkan.
Saham pembuat mobil berakhir lebih tinggi, dengan Toyota naik 1,35 persen pada 8.459 yen dan Honda naik 1,37 persen menjadi 4.180,5 yen.
Saham Toshiba jatuh 0,26 persen menjadi 409,9 yen setelah pada Jumat mengumumkan bahwa pihaknya akan memperluas penyelidikan akuntansi untuk divisi televisi, memori chip, dan komputer selain pada proyek-proyek infrastruktur setelah penyelidikan sebelumnya memperingatkan akan mengambil "korban" pada neraca.
Tokyo Electric Power, operator pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima yang lumpuh akibat tsunami, melonjak 6,66 persen menjadi 624 yen, setelah mengatakan telah bersama-sama memenangkan kontrak pembangkit listrik besar dan infrastruktur air di negara gurun Qatar.
Suntory turun 1,71 persen menjadi 5.160 yen, sementara naik 1,07 persen menjadi 4.700,5 yen menyusul berita yang melaporkan bahwa perusahaan bir berencana untuk membeli bisnis mesin penjual otomatis JT (Japan Tobacco), demikian AFP melaporkan.
(A026/A011)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015