Tokyo (ANTARA News) - Nilai tukar dolar AS mempertahankan kenaikan terhadap mata uang utama lainnya di perdagangan Asia pada Senin, setelah melonjak pekan lalu didukung lompatan dalam inflasi inti AS.
Greenback menguat menjadi 121,66 yen pada perdagangan sore di Tokyo, naik dari 121,52 yen pada Jumat sore di New York.
Euro jatuh menjadi 1,0980 dolar dan 133,60 yen dari 1,1016 dolar dan 133,86 yen.
Pada Jumat lalu dolar naik terhadap euro setelah Departemen Perdagangan AS melaporkan bahwa harga konsumen inti -- tidak termasuk makanan dan energi -- melompat 0,3 persen pada April dari Maret, kenaikan satu bulan terbesar dalam periode lebih dari dua tahun.
Penguatan dolar semakin didukung ketika Ketua Federal Reserve Janet Yellen mengatakan dia memperkirakan untuk menaikkan suku bunga "dalam beberapa titik tahun ini."
Data perdagangan Jepang yang dirilis Senin tampaknya memiliki sedikit efek pada mata uang.
Neraca perdagangan Jepang kembali defisit pada April setelah sebulan di posisi hitam (surplus), tetapi kekurangannya menyusut drastis menjadi 53,4 miliar yen dibandingkan dengan 825,5 miliar yen setahun sebelumnya, data Departemen Keuangan menunjukkan.
"Minggu ini kita akan melihat serangkaian data ekonomi AS, dan fokus akan tetap pada pemulihan dalam periode April-Juni," Shinichiro Kadota, analis mata uang di Barclays, mengatakan dalam sebuah catatan kliennya.
Data termasuk pesanan barang tahan lama dan kepercayaan konsumen, keduanya akan diumumkan pada Selasa, dan angka pertumbuhan ekonomi direvisi kuartal pertama akan dirilis pada Jumat, kata analis.
Dalam jangka menengah, dolar akan tetap berada dalam kisaran sekitar 120 yen karena tekanan naik dari investasi perusahaan Jepang di luar negeri akan diimbangi oleh perbaikan transaksi berjalan Jepang dan pembicaraan penurunan yen oleh pemerintah, Kadato menambahkan.
Dolar sebagian besar lebih tinggi terhadap mata uang Asia-Pasifik.
Unit AS naik menjadi 30,49 dolar Taiwan dari 30,39 dolar Taiwan pada Jumat, menjadi 1.099,95 won Korea Selatan dari 1.090,11 won, menjadi 63,66 rupee India dari 63,56 rupee, menjadi 1,3408 dolar Singapura dari 1,3292 dolar Singapura, dan menjadi 33,51 baht Thailand dari 33,39 baht.
Greenback juga menguat menjadi 13.157,80 rupiah Indonesia dari 13.129,00 rupiah, dan menjadi 44,59 peso Filipina dari 44,52 peso.
Dolar Australia jatuh ke 78,22 sen AS dari 78,28 sen AS, sementara yuan Tiongkok menguat menjadi 19,62 yen dari 19,48 yen, demikian AFP melaporkan.
(A026/A011)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015