Jakarta (ANTARA News) - Mantan Wakil Presiden Try Sutrisno mengatakan keterlambatan pengiriman katering untuk jemaah haji Indonesia harus diusut dan dievaluasi secara tuntas. "Masalah keterlambatan harus mendapat perhatian pemerintah dan dievaluasi agar tidak terjadi lagi," katanya setelah mengikuti ibadah sholat Idul Adha di masjid agung Sunda Kelapa, Jakarta, Minggu. Menurut Try yang juga menjabat sebagai dewan kehormatan masjid agung Sunda Kelapa, keterlambatan tersebut sangat membahayakan karena menyangkut kesehatan dan keselamtan jamaah haji. Menurut dia, rangkaian ibadah haji sangat banyak dan berat terutama bagi mereka yang berusia lanjut sehinga membutuhkan energi dan asupan gizi yang cukup. "Mudah-mudahan mereka diberikan kesabara dan kesehakatan selama menjalankan ibadah Haji," katanya. Sementara itu ketua umum pengurus majid agung Sunda Kelapa Saiful Hamid mengatakan kecewa atas keterlambatan pengiriman makanan katering bagi jemaah haji. "Membuat jemaah Haji tidak makan adalah dosa," katanya. Dia berharap 64 jemaah haji dari masjid Sunda Kelapa tetap sehat selama melaksanakan ibadah sesuai dengan waktu yang ditentukan. Ribuan jamaah calon haji asal Indonesia terlantar akibat keterlambatan pengiriman jatah makanan katering yang disediakan perusahaan pemasok makanan yang ditunjuk Departemen Agama. Para jamaah haji Indonesia yang sedang Wukuf di Arafah, sejak Kamis malam (28/12), hingga Jum`at (29/12) (pagi waktu Arab Saudi) belum mendapat jatah makanan. Sementara itu Menteri Agama (Menag) H Muhammad Maftuh Basyuni meminta maaf kepada jamaah haji Indonesia yang mengalami keterlambatan katering jamaah selama dua hari tersebut.(*)
Copyright © ANTARA 2006