"Bantuan alsintan (alat dan mesin pertanian) itu bagian dari upaya khusus (Upsus) swasembada padi, jagung dan kedelai oleh Kementerian Pertanian (Kementan)," kata Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) DIY, Sudarmaji di Bantul, Senin.
Menurut dia, dalam rangka meningkatkan produksi pertanian pemerintah telah melengkapi sarana prasarana pertanian di antaranya dengan perbaikan saluran irigasi dan bantuan alsintan berupa traktor, mesin pompa air, kemudian benih, pupuk dan obat-obatan.
Ia mengatakan, anggaran bantuan alat mesin pertanian yang dialokasikan dari pemerintah untuk tiap kabupaten di DIY berbeda, tergantung kebutuhan, yang mana bantuan tersebut dikoordinir melalui dinas dan instansi terkait di wilayah tersebut.
"Tugas kami dari BPTP adalah memberikan inovasi teknologi untuk pertanian dalam arti luas, baik itu pangan, hortikultura, peternakan dan sebagainya. Kami melihat bantuan yang diberikan di Yogyakarta sudah dilaksanakan dengan baik," katanya.
Sudarmaji mengatakan, pemerintah Indonesia secara umum menargetkan pencetakan sawah baru seluas satu juta hektare untuk mewujudkan program swasembada pangan dalam tiga tahun mendatang.
Namun demikian, menurut dia, target sejuta hektare sawah baru tidak mudah untuk direalisasikan jika tidak diupayakan dinas terkait melalui optimalisasi lahan pertanian dan pendampingan dari tenaga penyuluh pertanian di daerah itu.
"Target satu juta hektare itu untuk Yogyakarta tidak ada, karena di luar Jawa semua dan saya kira dalam satu tahun seratus ribu hektare sudah hebat sekali, akan tetapi ditargetkan sampai tiga tahun ke depan, dan tahun ini sudah ada pelaksanannya," katanya.
Pewarta: Heri Sidik
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015