Denpasar (ANTARA News) - Maestro Tari Bali, I Made Djimat (67) kelahiran Batuan, Gianyar, mengikuti Festival Kesenian Rakyat di Kota Milano dan Bergamo, Italia, selama sebulan.
"Seniman serba bisa itu menyuguhkan kesenian patopengan dan melakukan kolaborasi dengan seniman setempat Enrico Masserolli," Ketua Yayasan Seni Tri Pusaka Cakti" Batuan Sukawati, Gianyar, Bali I Nyoman Budi Artha SS MSi, di Denpasar, Senin.
Selama sebulan di Italia hingga 28 Mei 2015, ia mengadakan tujuh kali pentas dengan dibantu iringan gamelan Gong Cenik dari Kota Bergamo Italia.
"Selama sebulan sejak 28 April 2015, Made Djimat yang juga pembina Yayasan Tri Pusaka Cakti itu memberikan latihan tabuh dan tari Bali kepada masyarakat Italia," ujar Nyoman Budi Artha.
I Made Djimat lewat bakat seninya itu mampu mengharumkan Bali di dunia internasional, meskipun tidak menamatkan pendidikan formal sekolah rakyat atau sekolah dasar (SD).
Ia sangat terampil dan lihai menarikan tari baris yang kemudian melangkah dengan tarian Jauk Manis yang mampu menyabet juara dalam berbagai kegiatan di Bali ketika masa mudanya.
Pewarta: IK Sutika
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015