Akibat kekalahan tersebut, Liverpool harus puas finis di urutan keenam klasemen akhir dengan total 62 poin dan digusur oleh Tottenham Hotspur (64) yang di laga lain meraih kemenangan tipis atas saudara sekota, Everton (47).
Liverpool cukup beruntung bisa finis di urutan keenam, sebab pesaing mereka lainnya, Southampton (60) juga menelan kekalahan di laga pamungkas saat menghadapi Manchester City (79).
Dengan finis di urutan keenam, Liverpool setidaknya mengamankan sudah pasti memperoleh satu tiket ke Liga Europa musim depan.
Hanya saja di tahap apa mereka akan memulai keikutsertaannya, diputuskan setelah hasil partai final Piala FA antara Arsenal melawan Aston Villa.
Apabila Arsenal menjadi juara maka Spurs akan memperoleh tiket ke fase grup Liga Europa, Liverpool babak playoff dan Southampton babak kualifikasi ketiga.
Namun jika yang menjadi juara adalah Villa (38), yang finis di tepi jurang degradasi urutan 17, maka tiket fase grup Liga Europa akan menjadi milik mereka, sedangkan Tottenham ke babak playoff dan Liverpool memulai dari babak kualifikasi ketiga, sedangkan Southampton harus mengubur harapan bermain di kompetisi antarklub Eropa.
Penampilan Liverpool di laga pamungkas seolah menjadi rangkuman dari inkonsistensi tim asuhan Brendan Rodgers itu, mereka tertinggal 0-5 di babak pertama, menjadikan pasukan Merseyside Merah itu masuk catatan sejarah sebagai tim pertama yang merasakan hal itu di Liga Utama Inggris sepanjang masa.
Gol demi gol dengan mudah masuk ke gawang Liverpool yang seolah membuat Simon Mignolet menjadi penjaga gawang tembus pandang.
Penyerang Mame Biram Diouf membuka pesta gol Stoke pada menit 22, sebelum ia mencetak dwigol tiga menit berselang dan disusul gol ketiga lewat Jonathan Walters pada menit 30. Tiga gol dalam kurun waktu delapan menit, Liverpool hancur.
Luka itu semakin diperdalam ketika mantan punggawa Liverpool, Charlie Adam, turut mencatatkan namanya di papan skor pada menit 41 dengan tendangan yang memperlihatkan penempatan sasaran nan menawan.
Liverpool yang berharap turun minum segera datang harus menerima kenyataan ada gol kelima bersarang ke gawang mereka di pengujung babak pertama, lewat Steven N'Zonzi, babak pertama Stoke lima Liverpool nol.
Ketertinggalan nan mencolok itu rupanya mendorong Rodgers untuk melakukan perubahan strategi, di mana ia tidak membawa talenta muda Raheem Sterling sejak awal laga, dengan menurunkan Jordon Ibe untuk menggantikan Alberto Moreno dan Kolo Toure untuk Emre Can di awal babak kedua
Pergantian itu cukup efektif untuk setidaknya menahan tidak ada gol lagi di paruh awal babak kedua.
Sang kapten, Steven Gerrard, yang melakoni laga terakhirnya berseragam Liverpool sebelum hijrah ke LA Galaxy pada Juni nanti memberikan kenangan manis dengan mencetak gol perpisahan untuk memperkecil kedudukan menjadi 1-5.
Gol itu ibarat pembuktian bahwa ia tak habis, tapi Liverpool yang sudah habis dan apapun yang dilakukannya tak akan cukup untuk menyelamatkan klub tersebut.
Akan tetapi, ternyata mantan pemain Liverpool lainnya Peter Crouch turut ambil bagian dalam memperdalam luka mantan klubnya itu.
Penyerang jangkung yang masuk pada menit 81 itu hanya membutuhkan lima menit untuk mencetak gol keenam bagi Stoke.
Skor akhir 6-1, untuk Stoke.
Ketidak hadiran Sterling pastinya akan memperkuat kabar dia akan pergi meninggalkan Anfield musim depan, demi klub yang lebih besar dan nominal gaji yang lebih banyak, sementara kekalahan ini bukan tidak mungkin menjadi titik balik atas keyakinan Rodgers bahwa posisinya di kursi pelatih Liverpool akan tetap aman sembari terus melabeli diri sebagai "orang yang paling tepat melatih Liverpool".
Berikut susunan lengkap pemain yang diturunkan kedua tim dalam laga tersebut sebagaimana dilansir laman resmi UEFA.
Stoke City (4-2-3-1): Asmir Begovic (PG); Geoff Cameron, Ryan Shawcross, Marc Muniesa (Marc Wilson), Erik Pieters; Steven N'Zonzi, Glenn Whelan; Jonathan Walters (Peter Odemwingie), Charlie Adam, Marko Arnautovic (Peter Crouch); Mame Biram Diouf
Pelatih: Mark Hughes
Liverpool (4-3-3): Simon Mignolet (PG); Emre Can (Kolo Toure), Martin Skrtel, Mamadou Sakho, Alberto Moreno (Jordon Ibe); Joe Allen (Rickie Lambert), Lucas Leiva, Jordan Henderson; Steven Gerrard, Adam Lallana, Philippe Coutinho
Pelatih: Brendan Rodgers
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015