"Pemerintah pusat betul-betul merespon apa yang telah dilakukan Jefry Noer karena sangat luar biasa dalam upaya mensejahterakan masyarakatnya, tolong jangan sia-siakan apa yang telah dilakukannya," kata Sekretaris Direktorat Jenderal holtikultura Dr.Ir.Yul Bahar dari Kementan saat berkunjung ke Kampar, Minggu.
Menurut dia, Kabupaten Kampar bisa menjadi penyuplai bawang untuk daerah Sumatra bagian Timur, yang selama ini didatangkan dari Brebes dan Cirebon di Pulau Jawa.
"Kebutuhan bawang sangatlah luar biasa, untuk ini kami ingin Kampar bisa mendukung kemandirian Sumatra bagian Timur," katanya.
Menurut dia, tidak semua kabupaten cocok untuk pengembangan bawang merah dan untuk Provinsi Riau, Kabupaten Kampar yang lebih dominan untuk pengembangan bawang.
Pada kesempatan tersebut, Yul Bahar juga meninjau langsung ke lokasi penanaman bawang, serta ke perkebunan jeruk milik warga di Kecamatan Kuok yang juga mendapatkan bantuan dari Pemerintah Pusat untuk pengembangan lahan seluas 200 hektar pada awal 2015.
"Kementerian dan jajarannya komit untuk membantu Kampar, mengembalikan kembali kejayaan jeruk manis seperti pada tahun 1980 dulu, dimana Kampar sebagai pemasok jeruk terbesar sampai ke Pulau Jawa dan daerah lainnya," kata Yul. "Jika berhasil, kami tidak akan segan-segan menambahnya kembali."
Menurut dia, tidak semua kabupaten cocok untuk pengembangan bawang merah dan untuk Provinsi Riau, Kabupaten Kampar yang lebih dominan untuk pengembangan bawang.
Pada kesempatan tersebut, Yul Bahar juga meninjau langsung ke lokasi penanaman bawang, serta ke perkebunan jeruk milik warga di Kecamatan Kuok yang juga mendapatkan bantuan dari Pemerintah Pusat untuk pengembangan lahan seluas 200 hektar pada awal 2015.
"Kementerian dan jajarannya komit untuk membantu Kampar, mengembalikan kembali kejayaan jeruk manis seperti pada tahun 1980 dulu, dimana Kampar sebagai pemasok jeruk terbesar sampai ke Pulau Jawa dan daerah lainnya," kata Yul. "Jika berhasil, kami tidak akan segan-segan menambahnya kembali."
Pewarta: Fazar Muhardi
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015