Amanah sebagai Ketua Umum PP IPHI 2015-2020 saya terima dengan mengharap ridho dan izin Allah SWT,"
Jakarta (ANTARA News) - Mayjen TNI (Purn) Drs H Kurdi Mustofa MM kembali terpilih sebagai Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (PP IPHI) untuk masa bakti lima tahun ke depan.
"Amanah sebagai Ketua Umum PP IPHI 2015-2020 saya terima dengan mengharap ridho dan izin Allah SWT," kata Kurdi usai terpilih kembali sebagai Ketua Umum IPHI dalam pemilihan pada Muktamar VI IPHI yang berlangsung di Jakarta, Minggu.
Kurdi sebelumnya adalah Ketua Umum IPHI periode 2010-2015. Meski banyak peserta muktamar yang bersikap kritis, laporan pertanggungjawaban PP IPHI periode 2010-2015 dibawah kepemimpinan Kurdi Mustofa dapat diterima muktamirin.
Kurdi tercatat pernah menjadi Sekretaris Pribadi Presiden SBY dan menjelang Pemilu 2009 pindah jabatan sebagai Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Sosial. Pensiunan Perwira TNI kelahiran Salatiga 12 Mei 1952 itu juga adalah salah satu tokoh lahirnya Partai Demokrat yang digagas SBY.
Muktamar ke-6 IPHI itu sendiri dihadiri sekitar 600 peserta dari unsur Pengurus Pusat, Pengurus Wilayah, Pengurus Daerah, dan Pengurus Majlis Taklim Perempuan (MTP) dari seluruh Indonesia. Acara itu berlangsung di Jakarta pada 23 dan 24 Mei 2015.
Muktamar tersebut dibuka oleh Ketua Dewan Pembina IPHI periode 2010-2015 yang juga mantan Panglima TNI Jenderal TNI (Purn) H Djoko Santoso, sedangkan Menteri Agama H Lukman Hakim Syaifuddin berhalangan hadir.
Pada pemilihan pimpinan IPHI itu Kurdi meraih 25 suara, kemudian H Arfan B (Pengurus Wilayah IPHI DKI) lima suara, H Djoko Santoso (Ketua Dewan Pembina IPHI) satu suara, dan satu suara tidak sah. Masing-masing suara mewakili satu wilayah IPHI. Djoko Santoso sendiri tidak mencalonkan diri pada pemilihan tersebut, tetapi namanya dipilih oleh satu perwakilan wilayah IPHI.
Selanjutnya Kurdi selaku Ketua Umum terpilih ditetapkan sebagai Ketua Formatur dengan beranggotakan perwakilan dari lima wilayah, yakni Dr H Didin Supriadin MSi (Jawa), H Abubakar W (Sulawesi), H Ahmad Jayadi (Kalimantan) Hj Leni Haryati JL SE MM (Sumatera), dan Dr H Attamimi (Indonesia Timur).
Ketua dan anggota Formatur akan bekerja selama satu bulan semenjak pelaksanaan muktamar untuk menentukan nama-nama Pengurus Pusat Ormas yang beranggotakan sekitar 4,7 juta orang itu untuk masa bakti 2015-2020.
Dalam kata sambutan pada penutupan muktamar, Kurdi mengemukakan banyaknya program IPHI ke depan yang didelegasikan ke pengurus wilayah dan daerah, sedangkan pengurus pusat lebih fokus pada urusan kenegaraan dan kebangsaan.
Pada muktamar tersebut juga dilakukan pengumpulan dana yang akan disumbangkan kepada para pengungsi Rohingnya di Aceh melalui pengurus IPHI Aceh. Menurut catatan panitia, dana yang terkumpul mencapai Rp12.663.400.
Pewarta: Aat Surya Safaat
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015