Rusia Sesalkan Eksekusi Saddam Hussein, Libya Berkabung
Sabtu, 30 Desember 2006 23:28 WIB
Moskow/Tripoli (ANTARA News) - Kementerian Luar Negeri Rusia menyesalkan eksekusi terhadap Saddam Hussein, sedangkan Pemerintah Libya menanggapinya dengan memutuskan berkabung nasional sekaligus membatalkan semua perayaan Idul Adha di negeri itu.
"Sayangnya, pemerintah Irak tidak mendengarkan banyaknya permohonan dari berbagai perwakilan negara asing serta organisasi internasional yang minta pembatalan hukuman mati," kata juru bicara kementerian luar negeri Rusia, sebagaimana dilaporkan kantor berita Interfax.
Sementara itu, kantor berita resmi Libya, JANA, melaporkan bahwa pemerintah yang dipimpin Presiden Muamar Khadafi menyatakan hari berkabung nasional selama tiga hari, dan mewajibkan kantor lembaga pemerintah mengibarkan bendera setengah tiang bagi Saddam Hussein. (*)
(Foto repro AFP/Al Iraqiya TV: Saddam Hussein Menjelang Dieksekusi)