"Sementara 80 orang meninggal akibat sengatan udara panas di Andhra Pradesh, 70 orang lagi meninggal di Negara Bagian Telenggana sejak Kamis (21/5)," kata pejabat yang tak ingin jatidirinya disebutkan kepada kantor berita Xinhua.
Kebanyakan dari mereka yang terdampak gelombang panas, menurut dia, adalah tunawisma.
Sementara itu, pemerintah di dua negara bagian tersebut telah menyarankan warga tidak keluar rumah selama puncak musim panas.
Departemen cuaca telah meramalkan gelombang panas akan berlanjut selama dua hari lagi. (Uu.C003)
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015