Jakarta (ANTARA News) - BlackBerry dikabarkan akan memangkas jumlah karyawannya di seluruh dunia demi konsolidasi bisnis software, hardware dan aplikasinya.
Namun, produsen smartphone asal Kanada itu tidak menyebutkan berapa banyak karyawan yang akan terpengaruh rencana tersebut.
Menurut situs resmi BlackBerry, perusahaan yang pendapatan kuartalnya turun 16,8 persen Maret lalu itu memiliki 6.225 karyawan per Februari 2015.
Juru bicara BlacBerry mengatakan perusahaannya berencana merealokasi sumber daya untuk memanfaatkan peluang pertumbuhan dan mencapai profitabilitas di semua segmen bisnis.
Bulan lalu, perusahaan yang berbasis di Waterloo, Ontario itu mengatakan sedang mempertimbangkan mkenutup kantornya di Swedia sehinga akan mengakibatkan hilangnya 100 pekerjaan, demikian Reuters.
Penerjemah: Arindra Meodia
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015