Baghdad (ANTARA News) - Lebih dari 50 orang terbunuh dan lusinan lainnya cedera akibat serangkaian serangan bom mobil di Irak setelah pelaksanaan eksekusi mati terhadap mantan penguasa negara tersebut, Saddam Hussein, Sabtu. Hanya beberapa jam setelah Saddam digantung, sebuah mobil berisi bom meledak di sebuah pasar ikan di kota Kufa, menewaskan sedikitnya 31 orang. Dr Monther Al Ithari, Direktur Kesehatan di Provinsi Najaf mengatakan bahwa 58 lainnya luka-luka akibat ledakan tersebut, sebagian besar adalah wanita dan anak-anak yang sedang berbelanja keperluan Hari Raya Idul Adha. Kolonel Ali Jrawi dari kepolisian Kufa mengatakan, mobil buatan Korea merk KIA meledak di salah satu pasar yang sedang dipenuhi orang berbelanja. Namun, pihak keamanan setempat belum bisa memastikan apakah serangan bom itu sebagai pembalasan atas digantungnya Saddam Hussein. Kufa merupakan kota kecil di selatan Baghdad, dekat pusat peziarahan kaum Syiah, Najaf, dan tempat bermarkasnya ulama radikal Syiah Moqtada al-Sadr yang ayahnya terbunuh pada masa pemerintahan Saddam Hussein. Sementara itu, tiga kali ledakan bom mobil di kawasan utara Baghdad menewaskan lebih dari 20 orang, sehingga jumlah korban tewas di hari eksekusi Saddam itu bertambah. Ledakan bom lainnya terjadi di luar rumah sakit anak-anal Al-Iskan di utara Baghdad. (*) (Foto Repro AFP/Al Iraqiya TV: Saddam Hussein)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2006