Jakarta (ANTARA News) - Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) berencana untuk mengirimkan beberapa atlet junior dan senior Indonesia untuk berlatih di Jerman setelah adanya kerja sama dengan induk organisasi atletik Jerman Deutscher Leichtathletik Verband (DLV).
Hal tersebut diungkapkan saat Ketua Umum PB PASI Bob Hasan yang ditemani Sekjen PB PASI Tigor M Tanjung menemui CEO DLV Frank Hensel di markas DLV, Darmstadt, Jerman 19 Mei lalu.
"PB PASI mengharapkan DLV bisa memfasilitasi pelatihan khususnya bagi atlet nomor lempar tetapi tidak menutup kemungkinan atlet di nomor lain," kata Tigor seperti dilansir tim media PB PASI di Jakarta, Sabtu.
Menurutnya, DLV selama ini juga telah membantu memfasilitasi pengiriman pelatih-pelatih nasional maupun daerah untuk berlatih di Jerman.
"PB PASI juga secara resmi telah mengundang pelatih Jerman untuk memberikan "coaching clinic" selama satu sampai dua minggu termasuk membawa at let terbaiknya, sebagaimana dilakukan pada awal 2015 lalu," tuturnya.
Saat itu, PB PASI mengundang dua pelatih nasional Jerman Michael Deyhle dan Dieter Kollark ke Indonesia untuk memberikan "coaching clinic" terhadap pelatih dan atlet nomor lempar selama dua minggu.
Sementara itu, dalam kunjugannya ke Jerman, PB PASI juga telah bersepakat dengan DLV atas ide untuk melakukan perubahan dalam sistem pelayanan International Association of Athletics Federations (IAAF).
"Sistem pelayanan IAAF yang selama ini berlaku dianggap masih kurang mengakomodir kepentingan negara-negara Asia," kata Tigor.
Baik PB PASI maupun DLV, kata Tigor, juga menyepakati untuk saling mendukung terhadap pencalonan kandidat masing masing dalam pemilihan pengurus IAAF yang akan diselenggarakan di Beijing, Tiongkok pada Agustus mendatang
�Rencananya, PB PASI yang didukung sejumlah negara Asia akan menggulirkan usulan pencalonan Sekjen PB PASI Tigor M Tanjung sebagai Council Member IAAF.
Sementara DLV bakal mencalonkan Clemens Prokop sebagai Presiden IAAF.
�Melalui kerja sama saling mendukung dalam pemungutan suara, diharapkan keduanya dapat terpilih,� tuturnya.***4***
Pewarta: Bernardy Ferdiansyah
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015