Crawford, Texas (ANTARA News) - Kanselir Jerman, Ny. Angela Merkel, akan berkunjung ke Washington, Amerika Serikat (AS), pada 4 Januari 2007 guna membahas sejumlah hal dengan Presiden AS, George W. Bush, termasuk kebuntuan perdamaian di Timur Tengah.Mereka juga dijadwalkan membahas serangkaian upaya untuk mengakhiri kekerasan di Afghanistan dan Irak, ambisi sengketa nuklir Iran, ketidakstabilan di Lebanon, serta upaya-upaya untuk memutuskan status akhir Kosovo, demikian keterangan juru bicara kedua pemimpin itu layaknya dikutip AFP.Jerman selama enam bulan sejak Januari 2007 memegang tampuk Kepresidenan Uni Eropa (UE) maupun Kelompok Delapan Negara Industri Maju (G8), sehingga Merkel berkeinginan membahas berbagai masalah penting dalam tahun 2007, kata Wakil Sekretaris Pers Gedung Putih, Scott Stanzel.Sementara itu, juru bicara pemerintah Jerman, Thomas Steg, mengemukakan bahwa kedua pemimpin pemerintahan juga menjadwalkan makan malam bersama, selain membahas situasi aktual di Afghanistan dan Irak, perdamaian Timur Tengah, dan program nuklir Iran.Merkel belum lama ini kepada media massa mengemukakan, ingin memanfaatkan pertemuan itu untuk mendesak Bush mengurangi gas rumah kaca, yang menjadi bagian penyelamatan lingkungan hidup.Selain itu, Merkel berupaya keras meningkatkan hubungan Jerman-AS, dan sempat mendapat pujian dari Bush, yang bersengketa dengan pendahulu Merkel, Gerhard Schroeder, lantaran Jerman menolak ikut dalam perang Irak.Merkel juga akan menyampaikan rencana-rencana Jerman atas kepemimpinannya pada G8 dan UE.Stanzel mengatakan, kedua pemimpin akan membahas upaya menciptakan stabilitas dan pembangunan kembali di Afghanistan, memajukan proses perdamaian Palestina-Israel dan mendukung pemerintah yang dipilih secara demokratis di Lebanon.Merkel dan Bush juga membicarakan upaya-upaya pencegahan Iran dari pengembangan kemampuannya membuat senjata nuklir, menyelesaikan kekerasan di Darfur (Sudan), memutuskan status akhir Kosovo, meningkatkan perdagangan bebas dan pengintegrasian ekonomi trans-Atlantik, serta meningkatkan keamanan energi. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2006