Yogyakarta (ANTARA News) - Pemerintah Kota Yogyakarta meluncurkan program inovasi daerah yang terdiri dari 86 rencana inovasi dari seluruh satuan kerja perangkat daerah dan unit kerja di lingkungan pemerintah daerah itu.
Peluncuran inovasi daerah tersebut dilaksanakan di kompleks Balai Kota Yogyakarta, Jumat, dihadiri langsung oleh Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) Agus Dwiyono dan Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti.
Agus mengatakan, inovasi dari pemerintah daerah dilakukan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat karena seringkali pegawai di lingkungan pemerintah hanya bekerja sesuai rutinitas keseharian saja.
"Pekerjaan dilakukan sesuai rutinitas, padahal ada beberapa hal yang bisa diperbaiki guna meningkatkan layanan kepada masyarakat tanpa melanggar aturan," katanya.
Oleh karena itu, ia menolak apabila inovasi yang dilakukan oleh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) atau unit kerja di lingkungan pemerintah daerah bisa melanggar aturan yang sudah ditetapkan.
Selain pekerjaan yang dilakukan berdasarkan rutinitas semata, kurangnya inovasi dari pegawai pemerintah daerah disebabkan banyak pegawai yang sudah terbiasa melakukan pekerjaan secara berkelompok dan kurangnya pelatihan yang diterima pegawai.
"Alokasi waktu dan dana untuk pelatihan sangat minim. Padahal, guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia diperlukan banyak pelatihan. Di beberapa negara maju, ada alokasi anggaran dan waktu yang cukup banyak untuk pelatihan bagi pegawai negeri," katanya.
LAN, lanjut dia, sudah meminta Kementerian Keuangan untuk meningkatkan alokasi anggaran guna pelatihan pegawai negeri. "Pegawai negeri jangan hanya dianggap sebagai unsur produksi, tetapi sebagai aset," katanya.
Ia berharap, Yogyakarta yang sudah ditunjuk sebagai laboratorium inovasi daerah bisa memberikan contoh yang baik bagi daerah lain di Indonesia dalam mengembangkan inovasinya.
"Jika terbiasa melakukan inovasi, maka inovasi-inovasi akan terus muncul dan pemerintah tidak lagi takut menghadapi arus globalisasi," katanya.
LAN memberikan pendampingan kepada Pemerintah Kota Yogyakarta dalam peluncuran inovasi daerah tersebut. Pada awalnya, ada 122 ide inovasi yang muncul dari 92 satuan kerja perangkat daerah dan unit kerja di lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta.
"Setelah dilakukan penyaringan, ditetapkan 86 rencana aksi inovasi yang kemuudian diluncurkan hari ini," kata Kepala Bagian Organisasi Pemerintah Kota Yogyakarta Kris Sardjono Sutedjo.
Usai peluncuran akan dilanjutkan dengan tahap terakhir yaitu pameran hasil inovasi daerah pada akhir tahun.
Sementara itu, Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti mengatakan, terdapat beberapa bidang inovasi daerah di antaranya tata kelola pemerintahan, pelayanan publik, pemberdayaan masyarakat.
"Tujuan dari inovasi adalah peningkatan kualitas pelayanan publik sehingga efisien dan masyarakat bisa mengaksesnya dengan mudah," katanya.
Namun ia mengingatkan agar seluruh SKPD dan unit kerja tetap memenuhi standar pelayanan minimal saat melakukan inovasi.
Pewarta: Eka Arifa Rusqiyati
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2015