... uang (yangd diperlukan) itu terlalu besar. Dalam kondisi masyarakat sekarang ini negara susah kita, ya harus merasakan juga, harus menghemat juga...
Jakarta (ANTARA News) - "Lihat dulu kajiannya. Kalau gedung ini bagi saya, jelas saya pribadi masih nolak," kata anggota DPR, Edhy Prabawo, menanggapi rencana pembangunan gedung baru DPR di Kompleks DPR, Jakarta, Jumat.
Oleh karena itu, ia meminta agar dilakukan audit terhadap rencana pembangunan gedung baru itu.
"Saya dari dulu menolak pembangunan gedung, karena minta audit ulang. Kedua, uang (yangd diperlukan) itu terlalu besar. Dalam kondisi masyarakat sekarang ini negara susah kita, ya harus merasakan juga, harus menghemat juga," kata Prabowo yang juga ketua Komisi IV DPR itu.
Adapun yang perlu diaudit, dirinya meminta agar dikaji soal berapa jumlah ruangan kita yang ada. Memang bener ada alasan kekurangan karena penambahan tenaga ahli, terus di UU kita butuh ruangan minimal 16 meter persegi.
"Terus anda lihatkan ruangan saya ini adalah 2 ruangan dijadikan satu. Kira-kira ruangan kita itu 16 meter persegi. Kalau saya sendiri tidak butuh ruangan yang terlalu besar. Jadi diaudit ulang dulu," kata dia.
"Saya tidak mau gegabah, dari sisi kebutuhan ini memang penting. Selama belum ada audit, kita lihat dulu, kalau ada ruangan kosong, yang tidak dipakai. kenapa tidak itu. Tapi kalau sudah tidak ada lagi, kita lihat dulu," imbuhnya.
Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015