Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak menguat 1,71 poin (0,19 persen) menjadi 929,11.
"Adanya pandangan positif dari Standard & Poors (S&P) terhadap outlook ekonomi Indonesia menjadi salah satu pendukung pasar saham di dalam negeri, IHSG berpeluang untuk menguat meski cenderung terbatas," kata Head of Research Valbury Asia Securities Alfiansyah di Jakarta, Jumat.
Menurut Alfiansyah, optimisme pasar terhadap perekonomian akan semakin tinggi, pandangan S&P yang mengubah prospek peringkat utang Indonesia menjadi positif dari stabil dengan peringkat tetap BB+ (double B plus).
"Outlook peringkat dari S&P itu merupakan pengakuan atas ketahanan perekonomian Indonesia sebagai hasil koordinasi kebijakan yang telah ditempuh oleh otoritas perekonomian," katanya.
Ia menambahkan bahwa prospek positif mencerminkan adanya kemungkinan kenaikan peringkat bagi Indonesia dalam 12 bulan ke depan jika pemerintah mencapai tujuan objektif dalam peningkatan kualitas belanja pemerintah.
Sementara itu, analis teknikal Mandiri Sekuritas Hadiyansyah mengatakan bahwa IHSG yang berhasil melewati level 5.300 poin, secara teknikal berada pada posisi krusial dan rawan untuk terjadi koreksi jangka pendek.
"Kami merekomendasikan profit taking khususnya saham-saham yang sudah mengalami kenaikan signifikan dalam beberapa hari terakhir. Diperkirakan pergerakan IHSG hari ini (22/5) kami estimasi akan melemah ke kisaran 5.250-5.265 poin," kata Hadiyansyah.
Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng menguat 375,90 poin (1,37 persen) ke level 27.899,62, indeks Nikkei turun 23,38 poin (0,12 persen) ke level 20.179,49 dan Straits Times menguat 10,39 poin (0,30 persen) ke posisi 3.450,38. ***3***
zmf/b/a011
arnaz
(T.KR-ZMF/B/A011/A011) 22-05-2015 09:42:43
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015