Damaskus (ANTARA News) - Petempur Negara Islam (ISIS) merebut pos perbatasan terakhir antara Suriah dan Irak, Kamis (21/5), sebagai bagian dari kemajuan yang telah dicapainya baru-baru ini di kedua negara Timur Tengah tersebut.
Kelompok fanatik ISIS telah menguasai pos penyeberangan perbatasan Suriah, At-Tnaf --yang juga dikenal dengan nama Al-Walid, antara gurun Suriah dan Irak. Sebelumnya, pasukan Suriah mundur dari pos perbatasan tersebut, kata Observatorium Suriah bagi Hak Asasi Manusia.
Pegiat lain melaporkan penjaga perbatasan Suriah membakar gedung dan kantor di sana sebelum mereka mundur.
Dengan jatuhnya At-Tanf ke tangan IS, pasukan Suriah telah kehilangan semua pos penyeberangan perbatasannya dengan Irak, kata Xinhua. Kelompok fanatik tersebut telah merebut pos penyeberangan Bukamal di Provinsi Deir Az-Zour di Suriah Timur sedang gerilyawan Kurdi merebut pos penyeberangan Al-Yarubiyeh di Provinsi Hasakah di bagian timur-laut negeri itu.
Pada April, pasukan Suriah juga kehilangan pos penyeberangan Nasib dengan Jordania ke tangan Front An-Nusra --yang memiliki hubungan dengan Al-Qaida.
Kini, Pemerintah Suriah hanya memiliki dua tempat penyeberangan dengan Lebanon, sebab sisanya di bagian utara dan timur negeri itu telah jatuh ke tangan berbagai kelompok gerilyawan.
Direbutnya At-Tanf oleh ISIS terjadi sehari setelah kelompok fanatik tgersebut sepenuhnya menguasai Kota Kuno Palmyra di Suriah Tengah, kemajuan yang telah menambah kemunduran yang telah dialami militer Suriah di bagian utara dan selatan negeri tersebut.
(C003)
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015