Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie mengapresiasi Keputusan Presiden Joko Widodo yang mempercayakan Panitia Seleksi (Pansel) Pimpinan KPK kepada perempuan, yang merupakan terobosan politik mengenai "defisit" perempuan dalam institusi demokrasi di Indonesia.
"Dengan keputusan pansel yang 100 persen adalah perempuan, artinya Presiden Jokowi menujukkan kepercayaannua pada kaum perempuan Indonesia," jelas Grace lewat akun twitter @grace_nat, Kamis.
Pansel Pimpinan KPK yang terdiri atas 9 perempuan Indonesia itu antara lain beranggotakan pakar hukum pidana Universitas Trisaksi Jakarta, Yenty Ganarsih.
Dengan keputusan tersebut dia melihat, Presiden Jokowi percaya bahwa dengan keterlibatan perempuan akan mengisi kekosongan yang selama ini kering dari sentuhan perempuan. Disana ruang publik akan menemui keseimbangan gender, ketika feminisme diberi ruang mewarnai bangsa Indonesia Indonesia.
"Saya dan PSI berharap akan lahir pendekar antikorupsi perempuan yg namanya akan menggetarkan siapapun yg mencoba merampok uang rakyat," tegas mantan presenter tv swasta nasional itu.
Grace berharap akan lahir calon Kapolri, calon Jaksa Agung dan calon Panglima TNI dari perempuan yang akan menjadikan surplus institusi pasca reformasi menjadi surplus sumber daya manusia, sehingga terwujud "Harmoni Kehidupan".
Dia juga mengingatkan, Indonesia maritim yang menjadi misi Presiden Jokowi, tentu tidak akan pernah ada jika kaum perempuan tidak diberi kepercayaan. Karena maritim, bukan hanya persoalan visi tentang laut dan infrastruktur tapi juga tentang paradigma terbuka dan maju tentang gender adalah syarat utama.
"Visi maritim adalah juga tentang bagaimana malahayati, perempuan muslim dari Aceh menjadi admiral perempuan pertama di dunia," tegasnya. "Juga tentang Ibu Susi Pudjiastuti (Menteri KKP), yang namanya mengetarkan mereka mencoba merampok laut Indonesia," sambungnya.
Grace kembali menyampaikan rasa salut atas keputusan Presiden Jokowi tersebut dan mengucapkan selamat bekerja kepada 9 perempuan Indonesia, yang menjadi Tim Seleksi KPK. Perempuan Indonesia: melahirkan, membangun, merawat, menyayangi peradaban," tutupnya.
Pewarta: Ruslan Burhani
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015