Jakarta (ANTARA News) - Personel Boyzone terharu melihat loyalitas penggemar Indonesia kepada kelompok mereka sejak 1990an.

"Kemeriahan penggemar Indonesia menyambut kami pada 90an adalah salah satu pengalaman tak terlupakan dalam karir kami," kata Ronan Keating dalam jumpa media di Jakarta, Kamis petang.

Antusiasme penggemar yang menyambut mereka di bandara Jakarta semalam, kata Keating, mengingatkan mereka pada kejadian 18 tahun silam.

"Ada wajah-wajah familier. Sungguh terharu melihat loyalitas penggemar yang ada sejak dulu," imbuh dia.

Keating mengenang kehebohan di bandara saat dia, Keith Duffy, Stephen Gately (Alm) dan Mikey Graham tiba di Indonesia.

"Ada 10.000 penggemar di bandara," kata Keating, menambahkan saat itu Boyzone mengunjungi Jakarta dan Surabaya.

Ketika itu para personel grup yang dijaga ketat oleh tentara bahkan harus menunggu di toilet, satu-satunya tempat aman, sebelum masuk ke dalam mobil.

Mikey Graham mengucapkan terima kasih kepada para penggemar atas sambutan hangat mereka pada Boyzone dulu dan sekarang.

"Sambutan hangat Jakarta kepada kami luar biasa, terima kasih," katanya.

Boyband asal Irlandia itu berjanji memuaskan kerinduan penggemar mereka di Indonesia saat tampil di Istora Senayan, Jakarta, 22 Mei 2015.

"Kami pasti menampilkan lagu-lagu yang ingin kalian dengar, lagu-lagu lama yang pasti kalian ingat," kata Keith Duffy.

Ada lebih dari 22 lagu yang berasal dari album lama maupun baru yang dirilis beberapa tahun belakangan, setelah salah satu personel Boyzone, Stephen Gately, meninggal dunia pada 2009.

Boyzone, yang terbentuk tahun 1994, antara lain mengeluarkan album Said and Done (1995), A Different Beat (1996), Where We Belong (1998), Brother (2010) dan BZ20 (2013).

Kelompok itu juga merilis album Dublin to Detroit untuk merayakan 20 tahun karir musik mereka pada November 2014.

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015