"Silakan siapa saja yang mau bekerja sama dengan kami dalam anak asuh satwa ini, melalui kerja sama ini diharapkan bisa mengangkat potensi di kebun binatang," kata Direktur Taman Satwa Taru Jurug Solo Bimo Wahyu di Solo, Kamis.
Ia mengatakan TSTJ Solo masih perlu melakukan pembenahan untuk mewujudkan kebun binatang yang nyaman dan aman bagi satwa serta menarik bagi wisatawan.
Menurut dia, pengelola berupaya menjalin kerja sama dengan berbagai pihak untuk membenahi taman satwa karena hanya memiliki anggaran minum untuk memperbaiki sarana dan prasarana di kebun binatang yang ada di pinggir Bengawan Solo itu.
Ia mengatakan pengelola akan menyediakan fasilitas promosi bagi perusahaan yang mendukung program satwa asuh maupun perbaikan taman satwa.
"Ya untuk memenuhi kebutuhan konservasi seperti makan satwa saja manajemen tidak mudah, terlebih untuk pengembangan wahana lainya", katanya.
Bimo mengatakan pengelola membutuhkan uluran tangan dari pihak-pihak yang peduli dengan konservasi satwa untuk membenahi taman satwa itu.
Pengelola tidak hanya menawarkan kerja sama kepada perusahaan tapi juga kepada warga yang peduli.
Mereka yang peduli, Bimo mengatakan, bisa mengadopsi satwa atau menyumbang makan satwa selama kurun waktu tertentu dan sebagai imbalan pengelola taman satwa akan membebaskan penyandang dana melihat satwa asuhnya.
Taman Satwa Taru Jurug juga masih membuka kerja sama bagi hasil dengan perusahaan taman hiburan untuk merombak dan menata taman satwa serta menambahkan wahana-wahana khusus untuk konservasi, edukasi dan rekreasi.
Pewarta: Joko Widodo
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015