karena tercantum dalam Alquran sehingga tidak salah lagi"

Bondowoso (ANTARA News) - Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) KH Hasyim Muzadi lebih memilih istilah "Islam rahmatan lilalamin" dari pada "Islam Nusantara".

"Islam rahmatan lilalamin (rahmat bagi seluruh alam) itu lebih otentik karena tercantum dalam Alquran sehingga tidak salah lagi," kata mantan Ketua Umum PBNU itu kepada Antara di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, Kamis.

Ia mengaku pernah diajak PM Malaysia kala itu Abdullah Badawi untuk bergabung atau mendukung Islam Hadlori (berkemajuan), tapi tidak mau karena Islam sendiri memiliki istilah yang lebih pas dan tidak dibatasi oleh sekat-sekat wilayah.

"Kalau Islam Nusantara, nanti di Singapura saja sudah tidak diterima. Menggunakan nama lokal atau nasional saja, nanti yang lain tidak tercakup. Nanti ada Islam Amerika, Islam Manila dan lainnya. Kalau Islam rahmatan lilalamin paling jitu," kata pengasuh Pesantren Al Hikam itu.

Menurut dia, Islam bukan hanya rahmat untuk orang Islam saja, tapi untuk seluruh alam. Kalau Islam ditegakkan secara benar, kata dia, semuanya akan tercakup dan terayomi.

"Semua akan merasa nyaman dan sejuk karena yang dirahmati adalah seluruh alam," kata dia.

Islam Nusantara akhir-akhir ini mengemuka sebagai istilah dalam gerakan Islam ahlus sunnah wal jamaah sebagaimana diwariskan para wali dan para ulama besar terdahulu di Nusantara.


Pewarta: Masuki M Astro
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015