Pada 2015 BI melihat (pertumbuhan) ada di tingkat bawah 5,4 persen. Jadi seandainya selama ini masih menargetkan ada di 5,4-5-8 persen, BI perkirakan di batas bawah sebetulnya. Kami akan lakukan review di Semester II/2015,"
Jakarta (ANTARA News) - Bank Indonesia masih memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2015 akan mendekati batas bawah perkiraan BI yakni 5,4 persen.
"Pada 2015 BI melihat (pertumbuhan) ada di tingkat bawah 5,4 persen. Jadi seandainya selama ini masih menargetkan ada di 5,4-5-8 persen, BI perkirakan di batas bawah sebetulnya. Kami akan lakukan review di Semester II/2015," kata Gubernur Bank Indonesia Agus D.W. Martowardojo di Jakarta, Rabu.
Pada tiga bulan pertama 2015, pertumbuhan ekonomi memang tumbuh melambat dibandingkan triwulan-triwulan sebelumnya yakni hanya 4,71 persen.
Namun, ia masih optimistis ekonomi dapat melaju lebih cepat pada semester kedua 2015 mendatang. Untuk 2016, Agus juga meyakini pertumbuhan ekonomi Indonesia akan lebih baik bila dibandingkan 2015 di mana diperkirakan dapat tumbuh di kisaran 5 persen hingga 6 persen.
"Mungkin kami perkirakan (2016) masih belum lewat dari 6 persen. Jadi kami masih berada di tengah yakni di kisaran 5-6 persen di 2016," tukas Agus.
Agus beralasan, perkembangan ekonomi global masih belum akan sepenuhnya membaik. Namun demikian, diharapkan kondisi ekonomi global khususnya negara-negara tujuan ekspor Indonesia semakin membaik sehingga akan berdampak kepada perekonomian nasional.
"Pertumbhan ekonomi di 2016 tentu peran government spending dan investasi akan besar, kita harapkan kondisi ekonomi global dan eropa membaik, AS membaik, dan Jepang membaik, itu akan bisa memperbaiki ekspor kita," kata Agus.
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015