... pengawasan terhadap aktivitas nuklir Iran adalah inspeksi paling ketat yang akan memastikan transparansi...
Tehran (ANTARA News) - Pemimpin tertinggi Iran, Ayatullah Ali Khamenei, Rabu, menolak tuntutan sejumlah negara menginspeksi sejumlah instalasi militer negara Persia itu, terkait sengketa nuklir, demikian media setempat memberitakan.
"Kami sudah mengaskan bahwa kami tidak akan mengizinkan inspeksi di semua lokasi militer oleh warga negara asing," kata Khamenei sebagai mana dikutip dari kantor berita milik negara Iran, IRNA.
"Mereka juga meminta kami untuk mengizinkan para ilmuwan nuklir Iran untuk diwawancarai. Ini adalah bentuk interogasi. Saya tidak akan mengizinkan warga asing datang ke sini dan berbicara dengan para ilmuwan yang telah berkontribusi besar untuk kemajuan bidang tersebut," kata Khamenei.
Sebagaimana diketahui, Amerika Serikat, Inggris, China, Prancis, Rusia, dan Jerman kini tengah menggelar perundingan dengan Tehran sampai 30 Juni mendatang untuk menyelesaikan sengketa soal program nuklir di Iran.
Perundingan itu ditujukan untuk memastikan bahwa Iran tidak akan mengembangkan senjata nuklir dengan imbalan pencabutan sejumlah sanksi yang telah memukul perekonomian negara tersebut.
Jika kesepakatan berhasil tercapai, maka Iran harus mengurangi aktivitas terkait nuklir dan melaporkan kegiatan nuklir lain yang masih dilakukan kepada komunitas internasional.
Terkait hal tersebut, Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, menegaskan, pengawasan terhadap aktivitas nuklir Iran adalah inspeksi paling ketat yang akan memastikan transparansi.
Iran sendiri sudah berulangkali mengatakan bahwa program nuklir yang dijalankan hanya bertujuan damai demi pemenuhan kebutuhan energi, dan bahwa kekhawatiran masyarakat internasional mengenai pengembangan bom nuklir sama sekali tidak beralasan.
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015