Jakarta (ANTARA News) - Menteri Perindustrian Saleh Husin meresmikan Launching dan Fashion Show Songket IDDHI, yang merupakan rangkaian dari kegiatan Pameran Produk Unggulan Sumatera dan Kalimantan 2015 yang berlangsung di Plasa Industri, Kementerian Perindustrian, 19 hingga 22 Mei.
"Dengan motif baru yang sesuai tren fashion saat ini, diharapkan Songket IDDHI dapat membuat masyarakat Indonesia menjadi bangga dan semakin mencintai produk dalam negeri yang tak kalah kualitasnya dengan produk mancanegara," kata Menperin dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Rabu.
Songket IDDHI yang diprakarsai desainer asal Sumatera Barat, Mangala Iddhi Chandra, merupakan hasil inovasi perpaduan motif songket khas dari 4 daerah di Sumatera Barat, yaitu Kota Sawahlunto, Kab. Sijunjung, Kab. Limapuluh Kota dan Kab. Tanah Datar.
Pada peragaan busana, pewarnaan alami juga diterapkan dalam koleksi yang ditampilkan dengan memanfaatkan tanaman lokal.
"Pewarnaan alam memiliki daya tarik tersendiri bagi pasar industri fashion dengan warna yang soft dan natural sehingga membuat banyak orang menyukai pewarnaan ini. Bahkan, dengan adanya gerakan Go Green dalam dunia industri, membuat masyarakat semakin mencintai produk yang ramah lingkungan dan aman untuk digunakan," kata Saleh Husin.
Menperin menyambut gembira dengan adanya desainer-desainer tanah air yang berdedikasi dalam mengembangkan warisan budaya leluhur menjadi suatu karya yang unik, menarik dan mendapatkan apresiasi dari masyarakat luas.
"Warisan budaya merupakan sumber inspirasi dalam menghasilkan produk-produk inovatif baru yang bernilai tambah dan berdaya saing tinggi," ujarnya.
Diharapkan, Indonesia yang kaya akan warisan tradisi budaya, dapat menjadi sebuah potensi yang cukup besar dalam pengembangan sektor industri fashion berbasis tradisi dan budaya.
Menperin meyakini, Sumatera Barat yang terkenal dengan hasil seni kerajinan tangan seperti tenun, songket, sulaman dan bordir termasuk aspek budaya yang tak luput dari proses inovasi dan kreativitas.
Di samping itu, ia mengharapkan, dengan memasuki era industri kreatif dapat mendorong munculnya beragam IKM yang berperan dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi daerah maupun nasional.
Dapat disampaikan, produk domestik regional bruto (PDRB) wilayah Sumatera Barat sebesar Rp 145,79 triliun pada tahun 2014.
Dari jumlah tersebut, sekitar 10 persen PDRB diperoleh dari industri pengolahan non migas yang mencapai Rp 14,96 triliun atau meningkat Rp 1,34 triliun (9.88 persen) dibanding tahun sebelumnya. Sementara itu, industri fashion memberikan kontribusi sebesar Rp 6,14 triliun.
Berdasarkan data Disperindag Provinsi Sumatera Barat, pertumbuhan IKM tahun 2014 sebesar 7 persen dengan mencapai 2.500 unit usaha dari total keseluruhan sebanyak 36.000 unit usaha, yang diantaranya merupakan industri fashion sebanyak 5500 unit usaha.
"Dapat kita lihat, betapa besarnya sumbangan industri fashion bagi pemasukan daerah. Di samping itu, jumlah unit usaha di bidang fashion juga cukup banyak di wilayah Sumatera Barat sehingga dapat membuka lapangan pekerjaan yang luas dan mendukung peningkatan kesejahteraan bagi masyarakatnya," kata Dirjen IKM.
Diharapkan, melalui event ini dapat membuka wawasan masyarakat luas tentang potensi pengembangan fashion tanah air dan memunculkan motivasi bagi para desainer, perajin dan pemerhati seni untuk terus berkreasi dan mencoba berbagai ide baru sehingga menghasilkan produk yang dapat menjadi kebanggaan bersama.
----------Siaran PersMenperin Resmikan Launching dan Fashion Show Songket IDDHIMenteri Perindustrian Saleh Husin meresmikan Launching dan Fashion Show Songket IDDHI di Kementerian Perindustrian, Jakarta, Rabu (20/5). Acara ini merupakan rangkaian dari kegiatan Pameran Produk Unggulan Sumatera dan Kalimantan 2015 yang dilaksanakan di Plasa Industri, Kementerian Perindustrian, tanggal 19 – 22 Mei 2015.
Pada kesempatan tersebut, Menperin didampingi Dirjen IKM Euis Saedah, Dirjen Ketahanan dan Pengembangan Akses Industri Internasional Achmad Sigit Dwiwahjono, Sesditjen IKM Busharmaidi, dan Ibu Andresca Saleh Husin serta dihadiri para isteri menteri yang tergabung dalam Pengurus Organisasi Aksi Solidaritas Era (OASE) Kabinet Kerja RI.
Songket IDDHI yang diprakarsai oleh desainer asal Sumatera Barat, Mangala Iddhi Chandra, merupakan hasil inovasi perpaduan motif songket khas dari 4 daerah di Sumatera Barat, yaitu Kota Sawahlunto, Kab. Sijunjung, Kab. Limapuluh Kota, dan Kab. Tanah Datar.
”Dengan motif baru yang sesuai tren fashion saat ini, diharapkan Songket IDDHI dapat membuat masyarakat Indonesia menjadi bangga dan semakin mencintai produk dalam negeri yang tak kalah kualitasnya dengan produk mancanegara,” tegas Menperin.
Pada peragaan busana, pewarnaan alami juga diterapkan dalam koleksi yang ditampilkan dengan memanfaatkan tanaman lokal. ”Pewarnaan alam memiliki daya tarik tersendiri bagi pasar industri fashion dengan warna yang soft dan natural sehingga membuat banyak orang menyukai pewarnaan ini. Bahkan, dengan adanya gerakan Go Green dalam dunia industri, membuat masyarakat semakin mencintai produk yang ramah lingkungan dan aman untuk digunakan,” papar Menperin.
Menperin menyambut gembira dengan adanya desainer-desainer tanah air yang berdedikasi dalam mengembangkan warisan budaya leluhur menjadi suatu karya yang unik, menarik dan mendapatkan apresiasi dari masyarakat luas.
”Warisan budaya merupakan sumber inspirasi dalam menghasilkan produk-produk inovatif baru yang bernilai tambah dan berdaya saing tinggi,” jelas Menperin.
Pewarta: Try Reza Essra
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015