Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu ditutup melanjutkan penguatan sebesar 23,37 poin seiring dengan munculnya ekspektasi positif terhadap ekonomi domestik.
IHSG BEI ditutup naik 23,37 poin atau 0,44 persen menjadi 5.292,74. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak menguat 6,63 poin (0,72 persen) menjadi 922,33.
Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya di Jakarta, mengatakan bahwa pelaku pasar saham kembali melakukan aksi beli seiring dengan optimisme terhadap perekonomian domestik yang akan positif ke depannya.
"Perekonomian Indonesia yang masih berada dalam kestabilan menjadi salah satu faktor penopang IHSG BEI," katanya.
Di sisi lain, lanjut dia, meredanya tekanan jual dari pelaku pasar asing juga menjadi salah satu sentimen yang menopang IHSG BEI sehingga potensi penguatan lanjutan dapat kembali terbuka.
Analis HD Capital Yuganur Wijanarko menambahkan bahwa secara teknikal, kembali menguatnya IHSG menunjukan situasi pasar mengalami perubahan tren dari sebelumnya mendatar dengan kecenderungan turun menjadi penguatan.
"Tren mingguan IHSG BEI berubah menjadi penguatan, potensi untuk bergerak menembus level 5.300 poin," katanya.
Tercatat frekuensi saham di BEI mencapai 258.635 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 4,01 miliar lembar saham senilai Rp4,66 triliun. Sebanyak 152 saham bergerak naik, dan 152 saham turun, dan yang tidak bergerak nilainya atau stagnan 102 saham.
Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng melemah 108,49 poin (0,39 persen) ke level 27.585,05, indeks Nikkei naik 170,18 poin (0,85 persen) ke level 20.196,56 dan Straits Times melemah 14,36 poin (0,42 persen) ke posisi 3.439,68.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015