Dalam orasinya, Ketua Pengurua Besar HMI Arief Rosyid Hasan menyerukan agar Presiden Joko Widodo menjaga stabilitas ekonomi.
"Segera penuhi janji untuk membangun infrastruktur, setiap kenaikan harga komoditas BBM, listrik dan gas harus menyesuaikan daya beli dan paikologi masyarakat," kata Arief di Jakarta, Rabu.
Selain itu, HMI juga menuntut agar Presiden menjaga stabilitas politik.
"Jangan biarkan ada penumpang gelap di dalam pemerintahan yang membawa agenda yang berbeda, apalagi melangkahi hak presidensial. Para anggota kabinet harus fokus bekerja dan mengurangi pencitraan dan kontroversi," katanya.
HMI juga mendesak agar Presiden Jokowi menuntaskan agenda reformasi dengan menyelesaikan kasus-kasus skala besar, menyelesaikan pelanggaran HAM berat di masa lalu dan mempercepat pemerataan pembangunan wilayah.
"Arusutamakan pemuda dalam kebijakan pembangunan manusia. Presiden harus memimpin langsung koordinasi strategis lintas kelembagaan dan pemerintahan," katanya.
HMI juga menilai selama tujuh bulan terakhir pemeintahan Jokowi belum ada perubahan yang sugnifikan.
"Yang tampak malah ketegangan politik dan gesekan antar-lembaga pemerintahan. Rakyat ingin perubahan yang cepat dan terasa!" Seru Arief dalam orasinya.
"Arusutamakan pemuda dalam kebijakan pembangunan manusia. Presiden harus memimpin langsung koordinasi strategis lintas kelembagaan dan pemerintahan," katanya.
HMI juga menilai selama tujuh bulan terakhir pemeintahan Jokowi belum ada perubahan yang sugnifikan.
"Yang tampak malah ketegangan politik dan gesekan antar-lembaga pemerintahan. Rakyat ingin perubahan yang cepat dan terasa!" Seru Arief dalam orasinya.
Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015