New York (ANTARA News) - Ribuan pelayat memadati Taater Apollo di Harlem, Kamis, untuk menyampaikan penghormatan terakhir kepada mendiang "Godfather of Soul", James Brown, pada acara yang memang layak diterima raja musik itu. "Raja telah wafat, hidup raja," kata sebuah plakat yang dibawa seorang pria di tengah kerumunan massa yang datang untuk mengucapkan selamat jalan kepada Brown, penemu utama musik Amerika yang meninggal dunia pada usia 73 tahun. Ribuan orang harus antre berjam-jam di luar teater New York yang terkenal itu untuk mendapat kesempatan menyaksikan peti mati terbuka dari penyanyi yang mereka cintai dan pernah memukau penonton di sana dengan vokalnya yang serak dan gerakan kakinya yang dinamis, demikian AFP melaporkan. Brown melakukan debutnya di Apollo pada 1956 dan albumnya "Live at the Apollo" pada 1963 mencapai anak tangga teratas dan terus bertengger di peringkat utama di kalangan album klasik sepanjang masa. Ini untuk pertama kalinya Apollo menyelenggarakan acara perkabungan untuk seorang artis. Berbagai pintu dibuka di tengah hari, setelah kereta jenazah putih yang membawa peti mati Brown yang berwarna keemasan dan ditarik dua kuda putih melaju menyusuri jalan-jalan Harlem. Saat kereta jenazah mencapai Apollo, terdengar teriakan sedih dari para pelayat. Ketika kereta jenazah berjalan melewati pintu utama, para penggemar berteriak, "James Brown! James Brown!" Sekelas Elvis dan Dylan Brown meninggal dunia secara tiba-tiba pada Hari Natal dini hari akibat serangan jantung setelah dibawa ke rumah sakit karena mengalami radang paru-paru di Atlanta, kota AS selatan. Berita tersebut mengejutkan para penggemarnya di seluruh dunia setelah mereka mengetahui tokoh yang menyatakan dirinya sebagai "Pria Pekerja Terkeras dalam Showbiz" tak dapat tampil lagi di depan mereka. Ia terus tampil dalam 100 pertunjukan lebih dalam setahun dan dijadwalkan akan bermain pada Malam Tahun Baru di New York. Sebagai pemusik kondang yang mempengaruhi musik R&B, pop, soul, funk dan hip-hop selama lima dekade, ketokohannya dalam musik Amerika sekelas dengan Elvis Presley dan Bob Dylan. Ketokohannya dalam budaya Amerika juga memperoleh pengakuan dari Presiden George W. Bush, yang menyampaikan ucapan dukacita pada Hari Natal itu juga. "Selama setengah abad, talenta inovatif `Godfather of Soul` memperkaya budaya kita dan mempengaruhi beberapa generasi musisi," kata Bush dalam pernyataan yang dikeluarkan Gedung Putih. "Seorang asli Amerika, penggemarnya berasal dari segala lapisan masyarakat dan latar belakang. Keluarga James Brown dan sahabatnya selalu dalam kenangan dan doa-doa kita pada Natal ini," ujar Bush. (*)
Copyright © ANTARA 2006