"Secara keseluruhan, 326 kasus baru dilaporkan dalam satu pekan belakangan. Ini adalah peningkatan dari pekan sebelumnya, saat 226 kasus baru dilaporkan," kata Sekretaris Kabinet Urusan Kesehatan James Macharia dalam pernyataan yang dikeluarkan di Nairobi seperti dikutip Xinhua.
Ia mengatakan enam kematian baru dilaporkan di dalam satu pekan belakangan dan berjanji pemerintah akan meningkatkan pengawasan, kesadaran masyarakat dan ketentuan mengenai penggunaan bahan kimia pengolah air guna menghentikan penularan kolera.
Macharia menyatakan wabah yang berawal dari Nairobi pada 26 Desember 2014 itu telah menyebar ke 11 dari 47 kabupaten di Kenya.
Ia menambahkan musim panas yang berkepanjangan, praktik kesehatan yang buruk dan instalasi kesehatan yang tak memadai menambah parah penyebaran kolera.
Wabah koleras tersebut mulanya dilaporkan di Kenya Barat tapi belakangan menyebar ke Nairobi, wilayah tengah dan pantai negeri itu.
Macharia mengatakan puncak penularan kolera dan kematian dicatat pada April, setelah hujan lebat dan banjir. Kolera adalah penyakit diare akut yang bisa menewaskan orang dalam waktu beberapa jam jika tak diobati.
"Banjir besar yang terjadi dalam satu bulan belakangan mengakibatkan pencemaran lingkungan hidup. Praktik kesehatan yang buruk seperti buang hajat di tempat terbuka dan penjajaan makanan menambah parah wabah itu," katanya.
(C003)
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015