New York (ANTARA News) - Saham-saham Wall Street berakhir bervariasi (mixed) pada Selasa (Rabu pagi WIB), dalam sebuah sesi berfluktuasi menyusul laba Walmart mengecewakan dan kemunduran di banyak saham minyak bumi.
Dow Jones Industrial Average naik tipis 13,51 poin (0,07 persen) menjadi berakhir di 18.312,39, memperpanjang rekor tertingginya untuk hari kedua berturut-turut.
Tetapi indeks berbasis luas S&P 500 merosot 1,37 poin (0,06 persen) menjadi ditutup pada 2.127,83, mengakhiri rekor penutupan tertinggi selama tiga hari beruntun, sedangkan indeks komposit Nasdaq turun 8,41 poin (0,17 persen) menjadi 5.070,03.
Data "housing starts" (rumah baru yang dibangun) AS melompat 20,2 persen pada April ke tingkat tahunan 1,135 juta unit, tingkat terbaik pembangunan rumah baru sejak November 2007.
Anggota Dow, Wal-Mart Stores, turun 4,4 persen setelah melaporkan penurunan tujuh persen menjadi 3,3 miliar dolar AS dalam labanya untuk kuartal fiskal pertama yang berakhir pada 30 April. Hasil ini diterjemahkan menjadi 1,03 dolar AS per saham, satu sen di bawah perkiraan para analis.
Banyak saham yang terkait dengan minyak bumi anjlok menyusul kemunduran besar harga minyak, termasuk Anadarko Petroleum turun 1,7 persen, Halliburton turun 3,5 persen dan Transocean jatuh 5,9 persen.
Anggota Dow, JPMorgan Chase, naik 0,9 persen setelah 61 persen dari pemegang sahamnya menyetujui paket kompensasi kontroversial perusahaan 20 juta dolar AS untuk kepala eksekutif Jamie Dimon. Kelompok penasehat pemegang saham ISS dan Glass Lewis menentang rencana tersebut karena kurang baik terkait dengan kinerja bank.
Bank-bank lain juga menguat, termasuk Bank of America bertambah 1,6 persen, Citigroup naik 1,2 persen dan Morgan Stanley naik 0,9 persen.
Anggota Dow, Home Depot, turun 1,7 persen meskipun melaporkan kenaikan laba bersih kuartal pertama 14,5 persen menjadi 1,6 miliar dolar AS. Peritel material perbaikan rumah ini mengangkat perkiraan labanya setelah penjualannya melonjak 6,1 persen pada kuartal tersebut.
Starbucks naik 0,5 persen setelah meluncurkan sebuah kemitraan music-streaming dengan perusahaan Swedia Spotify. Kolaborasi ini akan menggabungkan Spotify ke dalam aspek program loyalitas Starbucks.
UPS naik 0,2 persen setelah setuju untuk pembayaran 25 juta dolar AS dengan Departemen Kehakiman untuk menyelesaikan tuduhan pihaknya telah ingkar janji pengiriman dalam kontrak-kontrak pemerintah dan penundaan secara sengaja. UPS mengatakan setuju untuk pembayaran tersebut guna menghindari "litigasi mahal" dan bahwa pihaknya tidak setuju dengan pemerintah.
Urban Outfitters, peritel pakaian remaja, menukik 15,0 persen karena pendapatan bersihnya turun 12,5 persen menjadi 32,8 juta dolar AS untuk kuartal fiskal pertama yang berakhir 30 April.
Harga obligasi jatuh. Imbal hasil pada obligasi pemerintah AS 10-tahun naik menjadi 2,28 persen dari 2,23 persen pada Senin, sementara pada obligasi 30-tahun naik menjadi 3,07 persen menjadi 3,03 persen. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak berlawanan arah. Demikian laporan AFP.
(Uu.A026)
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015