Pangkalan Brandan (ANTARA News) - Sebanyak 3.000 jemaah haji Indonesia yang berada di Maktab 43 terancam kelaparan sejak tiba di Arafah, akibat tak dikirimnya katering (makanan) sejak Kamis (28/12).
"Katering yang biasa dikelola pemerintah Saudi Arabia kabarnya diserahkan kepada Departemen Agama RI, tetapi sejak tadi malam hingga Jumat pagi ini pasokan makanan tak datang," kata Thamrinuddin yang menghubungi ANTARA News lewat telepon saluran internasional dari Arafah, Jumat.
Menurut jamaah haji Kloter Delapan Embarkasi Jakarta itu, sekitar 3.000 jemaah Indonesia yang menempati Maktab 43 belum menerima jatah makanan katering mulai Kamis hingga Jumat pagi ini.
"Sebelum di Arafah, tak ada masalah dengan katering, tapi menurut kabar yang saya terima, sejak Depag RI menawar harga katering yang telah ditetapkan pihak Saudi, sejak itu pula masalah timbul," kata ayah dua anak itu.
Persoalan katering itu hendaknya dapat segera terselesaikan, sehingga para jamaah haji Indonesia dapat lebih khusuk menjalani kegiatan ibadah mereka, kata Thamrinuddin.
Sekitar dua juta Muslim menunaikan ibadah haji dan lebih dari 200 ribu orang di antaranya berasal dari Indonesia. (*)
Pewarta:
Copyright © ANTARA 2006