Jakarta (ANTARA News) - Terminal Teluk Lamong Surabaya yang akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 25 Mei disebut sebagai terminal tercanggih di Tanah Air.

"Terminal ini semiotomatis. Tidak ada lagi pekerja lalu-lalang dalam terminal, hampir semua pekerjaan dilakukan oleh mesin," ujar Direktur Teknik dan Teknologi Informasi Pelindo III, Husein Latief, dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa.

Pelindo III membangun Terminal Teluk Lamong yang merupakan perluasan dari Pelabuhan Tanjung Perak sekaligus sebagai antisipasi kelebihan muatan di pelabuhan terbesar kedua di Tanah Air.

Terminal Teluk Lamong disebut-sebut sebagai terminal tercanggih dan pertama di Indonesia yang menggunakan sistem operasi otomatis dan ramah lingkungan. Hampir sebagian besar alatnya digerakkan dengan tenaga listrik dan tenaga gas.

Hanya beberapa alat yang masih menggunakan bahan bakar minyak, dan itu pun bahan bakar dengan standar EURO 4.

"Bahkan ada alat yang di atasnya tidak ada operatornya. Alat tersebut dioperasikan dari ruang kontrol oleh operator-operator perempuan. Ini untuk meminimalkan risiko kecelakaan di dalam terminal," tambah dia.

Pemilihan alat-alat dengan teknologi canggih itu didasarkan pada semangat untuk mengurangi emisi gas karbon di lingkungan pelabuhan. Selama ini pelabuhan identik dengan kawasan yang kotor dan sebagai sumber polusi udara.

Untuk mendukung pasokan tenaga listrik, Pelindo III juga berencana membangun pembangkit listrik tenaga mesin gas

Terminal Teluk Lamong tahap pertama memiliki luas sekitar 40 hektare dan mulai dibangun sejak tahun 2010 lalu dan dinyatakan selesai pada 2014.

Terminal itu akan digunakan untuk melayani peti kemas domestik, peti kemas internasional, dan curah kering dengan standar pangan.

"Terminal Teluk Lamong tahap pertama ini memiliki kapasitas 500 ribu TEUs petikemas domestik dan satu juta TEUs peti kemas internasional. Untuk curah kering akan siap tahun 2016 dengan kapasitas lima juta ton," jelas Husein

Proyek besar Pelindo III lainnya yang kini masih dalam proses pengerjaan adalah pembangunan "Java Integrated Industrial" and "Port Estate".

Proyek itu akan menggabungkan kawasan pelabuhan dan kawasan industri dalam satu area dengan luas sekitar 2.500 hektare. Sesuai rencana proyek ini akan selesai dan mulai beroperasi pada tahun 2017 mendatang.

Sebelumnya, pada Oktober 2014, Pelindo III juga telah meresmikan Terminal Penumpang Gapura Surya Nusantara yang merupakan terminal penumpang modern pertama di Tanah Air.

Pewarta: Indriani
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015