Jakarta (ANTARA News) - PT Exelcomindo Pratama Tbk (XL) akan memaksimalkan layanan generasi ke tiga (3G) dengan menambah sebanyak 1.200 unit radio pemancar 3G (NodeB) pada tahun 2009.

"Untuk tahun ini (2009) XL akan membangun sedikitnya 1.200 unit NodeB, dari jumlah yang ada saat ini sekitar 1.875 NodeB yang tersebar di 91 kota di Indonesia," kata Vice President Network Operation Center XL Kukuh Saworo usai peluncuran program "Dengan XL Makin Mudah Mendapatkan Nelpon Gratis Sampe Puas," di Jakarta, Selasa.

Kukuh menjelaskan, dari 1.200 NodeB yang akan dibangun, sebanyak 700-800 unit akan dipasang di Jakarta, karena wilayah ini merupakan terbesar pengakses layanan 3G. Selebihnya akan disebar di daerah yang penggunaan 3G besar yaitu di kota besar lainnya seperti Medan, Surabaya, Denpasar, Makassar.

Saat ini ujarnya, jumlah pelanggan layanan 3G dan data bergerak XL baru mencapai 70.000 pelanggan.

Jumlah tersebut masih sangat kecil dibanding sekitar 2,5 juta nomor pelanggan yang pernah tersambung dengan layanan ini.

Dengan penambahan jumlah NodeB tersebut, Kukuh mengisyaratkan bahwa XL hingga kini mampu mengatasi kemungkinan terbatasnya kapasitas jaringan yang dimiliki akibat penambahan pelanggan, sehingga tidak terlalu membutuhkan tambahan alokasi spektrum frekuensi.

"Kapasitas jaringan XL masih mampu menampung kenaikan utilitas (pemakaian), dengan pertambahan pelanggan hingga 20 persen pada tahun 2009," katanya.

Hingga saat kuartal III 2008, pelanggan seluler XL telah mencapai 25,1 juta nomor.

Menurut Kukuh, dengan frekuensi yang dimiliki perusahaan, pihaknya masih dapat menampung pertambahan pelanggan khususnya pelanggan seluler 3G maupun layanan data dengan menambah jumlah NodeB.

Sebelumnya Direktur Jenderal Pos dan Telekomunikasi Depkominfo, Basuki Yusuf Iskandar memastikan harga tambahan alokasi frekuensi 3G sebesar 5MHz tidak akan melebihi harga pada tender tahun 2006 yang mencapai Rp160 miliar.

Meski begitu Depkominfo masih belum memastikan harga frekuensi yang dimaksud karena harus terlebih dahulu melakukan kajian dengan instansi terkait antara lain Departemen Keuangan.

Diketahui saat ini tiga besar operator seluler Telkomsel, Indosat dan XL, termasuk satu operator telepon tetap nirkabel (FWA) Bakrie Telecom berminat menambah frekuensi sebesar 5Mhz.

Kukuh menjelaskan, dengan frekuensi yang ada saat ini sesungguhnya XL masih bisa melakukan optimasi, akan tetapi kalaupun ada penambahan frekuensi tentu akan memudahkan bagi perusahaan untuk menigkatkan kapasitas layanan. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009