Bekasi (ANTARA News) - Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, melakukan uji laboratorium terhadap temuan beras yang diduga diproduksi menggunakan bahan baku sintetis di wilayah setempat.
"Sampel beras kita peroleh dari salah satu kios di Pasar Mutiara Gading, Kelurahan Mustikajaya, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi," kata Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bekasi, Herbert Panjaitan, di Bekasi, Selasa.
Menurut dia, sampel beras tersebut akan diuji di salah satu laboratorium selama tiga hari mulai Selasa (19/5).
"Beras itu akan kita uji di laboratorium Badan Pengawas Obat dan Makanan atau Bulog Jakarta," katanya.
Menurutnya, sampel itu diperoleh dari seorang pedagang beras bernama Sembiring yang kini masih berstatus sebagai saksi di kepolisian setempat.
"Hasil uji laboratorium ini yang akan membuktikan apakah benar beras itu berbahan baku sintetis atau asli beras," katanya.
Dikatakan Hebert, beras tersebut tidak dapat dibedakan secara kasat mata karena dari fisiknya mirip dengan beras asli.
"Pedagang memperoleh beras itu dari kawasan Karawang, Jawa Barat," katanya.
Menurut dia, hasil uji sampel tersebut akan dilaporkan ke kepolisian sebagai bahan pertimbangan atas pengusutan dugaan kasus itu.
"Kalau terbukti beras palsu akan kita (Disperindag) buat laporannya ke polisi," katanya.
Pihaknya mengimbau masyarakat untuk tidak resah dengan kabar tersebut dan tetap teliti dalam membeli beras.
"Kita tunggu hasil uji laboratorium seperti apa hasilnya," katanya.
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015