Jakarta (ANTARA News) - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di Pasar Spot Antar Bank Jakarta, Jumat pagi, melemah tipis lima poin menjadi Rp9.025/9.030 per dolar AS dibanding penutupan hari sebelumnya Rp9.025/9.030. "Turunnya rupiah terhadap dolar AS, karena pasar sedikit melepas rupiah, setelah mata uang asing itu di pasar global membaik," kata pengamat pasar uang Farial Anwar di Jakarta, Jumat. Menurut dia, dolar AS menguat terhadap yen, setelah data ekonomi AS menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi akan lebih baik dibanding perkiraan sebelumnya. Hal terlihat dengan membaiknya penjualan rumah, kepercayaan konsumen dan indeks manufaktur AS, katanya. Karena itu dolar AS di pasar global membaik terhadap yen maupun euro. Dolar AS naik menjadi 118,95 yen, euro turun jadi 1,3140 dolar AS, serta euro terhadap yen jadi 156,30. Kondisi pasar global memicu pelaku lokal menyesuaikan diri dengan sedikit melepas rupiah, sehingga mata uang lokal terkoreksi, katanya. Ia mengatakan, pertumbuhan ekonomi AS masih tetap solid tidak seburuk apa yang diduga sebelumnya. Apalagi pasar AS merupakan pasar yang potensial bagi negara Asia, katanya. Menurut dia, aktivitas pasar sebenarnya sudah sepi, hanya sebagian kecil pelaku yang masih bermain di pasar. Oleh karena itu transaksi yang terjadi jauh merosot dibanding hari-hari sebelumnya, karena sebagian besar pelaku sudah meninggalkan pasar menyambut liburan panjang akhir tahun, katanya. Farial mengatakan, rupiah masih berpeluang untuk bisa mendekati level Rp9.000 per dolar AS dan kemungkinan besar pada penutupan sore nanti akan tercapai asal ada isu positif yang mendorong pergerakan rupiah tersebut. "Kami optimis rupiah masih berpeluang untuk menguat lagi hingga mencapai level Rp9.000 per dolar AS, karena pasar masih cenderung mendukung pergerakan rupiah," katanya.(*)
Copyright © ANTARA 2006