New York (ANTARA News) - Kurs dolar AS menguat terhadap euro pada Senin (Selasa pagi WIB), di tengah meningkatnya kekhawatiran atas masalah utang Yunani.
Perdana Menteri Yunani Alexis Tsipras mengatakan pada Senin bahwa Yunani "dalam peregangan akhir" untuk mencapai kesepakatan tentang resolusi krisis utang Yunani dengan para kreditor internasionalnya di hari-hari berikutnya.
Namun, seperti disiarkan Xinhua, Selasa, memo yang dibocorkan baru-baru ini dari Dana Moneter Internasional (IMF) menunjukkan bahwa ada sedikit peluang bagi Yunani untuk membuat penjadwalan pembayaran pada 5 Juni.
Mata uang bersama turun 1,23 persen terhadap dolar AS selama sesi. Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang lainnya, naik 1,20 persen menjadi 94,249 pada akhir perdagangan.
Di sisi ekonomi, kepercayaan pengembang AS di pasar untuk pembangunan baru rumah keluarga tunggal pada Mei turun dua poin ke tingkat 54, menurut Indeks Pasar Perumahan Asosiasi Pengembang Perumahan Nasional/Wells Fargo yang dirilis pada Senin.
Pada akhir perdagangan di New York, euro jatuh menjadi 1,1303 dolar dari 1,1461 dolar di sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,5658 dolar dari 1,5752 dolar pada sesi sebelumnya. Dolar Australia turun ke 0,7980 dolar dari 0,8047 dolar.
Dolar AS dibeli 120,01 yen Jepang, lebih tinggi dari 119,29 yen di sesi sebelumnya. Greenback naik ke 0,9258 franc Swiss dari 0,9144 franc Swiss, dan meningkat menjadi 1,2164 dolar Kanada dari 1,2009 dolar Kanada.
(Uu..A026)
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015