Ambon (ANTARA News) - Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat Sekolah Dasar (SD) dan sederajat di 11 kabupaten/kota di Maluku pada hari pertama, Senin, berjalan lancar dan aman.
"Berdasarkan hasil koordinasi dengan Dinas Pendidikan maupun panitia pelaksana UN di 11 kabupaten/kota di Maluku, semuanya berjalan aman dan lancar," kata Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku, Saleh Thio, di Ambon, Senin.
Saleh Thio mengaku sempat ada kekhawatiran pelaksanaan UN pada sejumlah daerah perbatasan akan terkendala karena paket soal terlambat tiba, tetapi ternyata semuanya berjalan sesuai jadwal yang ditentukan.
UN pada semua SD dan MI berjalan lancar sesuai jadwal yang ditentukan. Paket soal UN di sejumlah daerah perbatasan tiba satu hari atau beberapa jam sebelum UN berlangsung.
Saleh mengakui hingga berakhir hari pertama belum ada laporan terjadi kebocoran soal seperti yang ditakutkan.
"Belum ada laporan tentang kebocoran soal maupun kekurangan naskah di 11 kabupaten/kota di Maluku, apalagi seluruh naskah ujian dijaga dan dikawal aparat kepolisian," katanya.
Menyangkut pemantauan untuk tingkat SD berbeda dengan UN SMA dan SMP karena tak lagi melibatkan pemantau dari pusat maupun dari provinsi dan ditangani langsung oleh Dinas Pendidikan masing-masing kabupaten/kota.
Jumlah siswa yang mengikuti UN tingkat SD sederajat tahun ajaran 2014/2015 di Maluku tercatat sebanyak 39.074 siswa dari 11 kabupaten/kota.
Jumlah peserta tersebut terdiri dari siswa SD dan Madrasah Ibtidayah (MI) sebanyak 38.836 orang, sekolah dasar luar biasa (SDLB) sebanyak 48 orang dan peserta paket A sebanyak 190 orang.
Khusus peserta luar biasa hanya berasal dari empat daerah yakni Kota Ambon (35 siswa), Maluku Tengah (delapan siswa), empat siswa dari Kabupaten Buru dan satu lainnya dari Maluku Tenggara.
Peserta ujian paket C tercatat hanya dari enam daerah yakni Kota Ambon 70 orang, Maluku Tengah (42 orang), Pulau Buru (lima orang), Maluku Tenggara Barat (MTB) 34 orang, Seram Bagian Barat (SBB) 16 peserta, Kepulauan Aru (23 orang).
Sedangkan jumlah siswa SD/MI terbanyak dari kabupaten Maluku Tengah (9.110 siswa), Kota Ambon (6.359 siswa), kabupaten SBB (5.141 siswa) dan Maluku Tenggara Barat (2.872 siswa),
Selain itu Kabupaten Buru (2.832 siswa), Seram Bagian Timur (2.620 siswa), Maluku Tenggara (2.592 siswa), Kepulauan Aru (2.226 siswa), Maluku Barat Daya (1.923 siswa), Buru Selatan (1.618 siswa), sedangkan daerah dengan peserta UN paling sedikit adalah Kota Tual yakni 1.543 siswa.
Pewarta: Jimmy Ayal
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015