Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Pertanian memperkirakan produksi bawang merah nasional pada tahun ini mencapai 1,14 juta ton atau sekitar 120 ribu ton per bulan.
Dirjen Hortikultura Kementerian Pertanian Hasanuddin Ibrahim di Jakarta Senin menyatakan setiap bulan kebutuhan bawang merah dalam negeri sekitar 90 ribu ton.
"Pada bulan Januari hingga September produksi bawang merah akan meningkat 20 hingga 30 persen sedangkan untuk Oktober hingga Desember mengalami penurunan sebesar 20 sampai 30 persen juga," katanya.
Menurut dia, produksi bawang merah pada 2015 tertinggi diperkirakan pada Juni mencapai 122,8 ribu ton, disusul Januari 116,3 ribu ton dan Agustus sekitar 110,9 ribu ton.
Sedangkan produksi terendah diperkirakan pada bulan Maret sebanyak 65,27 ribu ton disusul November 81,01 ribu ton dan Oktober 83,85 ribu ton.
"Produksi bawang merah tidak merata sepanjang tahun dan tergantung musim. Produksi berkurang di musim hujan dan melimpah di musim kemarau," katanya.
Pada musim hujan, tambahnya, intensitas serangan organisme pengganggu tanaman (OPT) pada bawang merah juga meningkat sehingga menurunkan produksinya.
Menyinggung produksi bawang merah 2015 dibandingkan tahun sebelumnya, Dirjen Hortikultura mengakui terjadi penurunan karena pada 2014 mencapai 1,22 juta ton dengan luas panen 119.966 hektar.
Terkait upaya peningkatan produksi bawang merah, menurut dia, pemerintah pada tahun ini mengembangkan kawasan tanaman sayuran APBN-P 2015 melalui pengembangan bawang merah.
Pengembangan bawang merah APBN-P 2015 dilakukan di 27 provinsi meliputi 64 kabupaten/kota dengan luas 1.732 hektar yang mana ditargetkan mampu menghasilkan produksi 17.701,04 ton atau 1,81 persen dari perkiraan kebutuhan nasional 978.451 ton/tahun.
Pewarta: Subagyo
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015