Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) Bob Hasan mengatakan Indonesia bisa menjadi inisiator perubahan di dalam tubuh federasi atletik internasional atau "International Association of Athletics Federations" (IAAF).
"IAAF harus mengubah diri apabila atletik tetap diinginkan menjadi cabang olahraga terpandang di dunia," kata Bob Hasan seperti dilansir tim media PB PASI di Jakarta, Senin.
Hal tersebut dikatakannya tiga bulan menjelang pemilihan pemegang tampuk pimpinan IAAF.
Suasana persaingan di antara dua kandidat Presiden IAAF yaitu Sergey Bubka dari Ukraina dan Sebastian Coe dari Inggris, terasa semakin memanas.
Kedua legenda atletik tersebut, melontarkan gagasan-gagasan untuk melakukan perubahan di dalam manajemen IAAF apabila terpilih menjadi presiden.
Dengan cara masing-masing, mereka melakukan pendekatan pada masing-masing negara anggota IAAF untuk meyakinkan bahwa mereka adalah calon yang pantas dipilih.
Manuver keduanya terekam di saat berlangsungnya Seri "Diamond League" di Doha, Qatar 15 Mei lalu.
Ketua Umum PB PASI Bob Hasan yang hadir pada kesempatan tersebut membenarkan manuver kedua kandidat tersebut.
Bob Hasan yang hadir bersama Sekjen PB PASI Tigor M Tanjung yang juga Wakil Presiden "Asian Athletics Association" (AAA) ini, mengatakan usulan perubahan di tubuh IAAF sebenarnya telah disampaikannya pada saat bertemu kedua kandidat presiden IAAF itu saat berlangsungnya "Council Meeting AAA" di Jakarta, Maret lalu.
Kedua kandidat menemui Bob Hasan untuk meminta masukannya terkait dunia atletik.
Sebagaimana diketahui, Bob Hasan merupakan tokoh atletik dunia yang telah malang melintang puluhan tahun di dunia atletik.
Ia bahkan sempat menjadi Presiden AAA selama dua periode (1991-2000) hingga kini menjadi "Honorary Life" Presiden AAA.
Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015