Reni menyatakan hal itu dalam pernyataan pers di Jakarta, Senin, sebagai tanggapan terkait dengan peristiwa penelantaran lima anak oleh orang tuanya di Cibubur, Jawa Barat.
Pertama, pengungkapan kasus penelantaran lima anak yang dilakukan oleh orang tuanya berkat kerja sama antara masyarakat dan negara (KPAI dan Polri) merupakan cara yang ideal. Pola kerja sama yang bagus antara masyarakat dan aparat negara memang dibutuhkan.
"Ini juga seperti oase di tengah sikap individualisme di perkotaan," katanya.
Rupanya, kata dia, sikap gotong-royong sebagai ciri khas masyarakat Indonesia masih ada di tengah-tengah di masyarakat dan hal ini patut disyukuri.
Kedua, pengungkapan persoalan tersebut harus ditindaklanjuti dengan penegakan hukum yang seadil-adilnya terhadap kedua orang tua yang terindikasikan melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Ketiga, terkait nasib lima anak yang terlantar itu sebaiknya aparat pemerintah juga melibatkan keluarga besar yang bersangkutan. Misalnya, nenek atau keluarga dekat lainnya dengan dipastikan keamanan dan kenyamanan anak-anak itu dengan tetap dalam pengawasan pihak yang berwenang.
"Jangan sampai situasi yang terjadi saat ini justru menambah beban psikologis terhadap anak-anak," katanya.
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015