"Kita juga harus senantiasa berdoa agar mendapatkan manfaatnya," kata Lukman Hakim usai membaca Alquran bersama di Palu.
Dia berharap pembacaan Surat Yaasiin tersebut tidak hanya mendatangkan berkah bagi masyarakat Kota Palu, melainkan seluruh masyarakat Indonesia.
Dia juga berterimakasih kepada pemerintah Kota Palu dan Provinsi Sulawesi Tengah yang turut melancarkan penciptaan rekor dunia tersebut.
Mengaji massal dengan baris sepanjang 4,5 kilometer yang diikuti sekitar 8.500 orang di bibir Teluk Palu iu dinyatakan masuk dalam Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) setelah dilakukan verifikasi oleh petugas.
Ribuan orang yang berpakaian serba putih itu berjajar rapi sambil membaca Surat Yaasiin dan kemudian mendengarkan artinya secara seksama.
Pembacaan Alquran tersebut adalah rangkaian kegiatan Pekan Ilmiah, Olahraga, Seni dan Riset (Pionir) VII Perguruan Tinggi Islam Negeri se-Indonesia yang diselenggarakan di Kota Palu dengan IAIN Palu yang bertindak sebagai tuan rumah kegiatan nasional tersebut.
Ribuan warga dari berbagai daerah di Kota Palu berdatangan untuk membaca dan menyaksikan pemecahan rekor dunia tersebut.
Menteri Agama beserta rombongan dijadwalkan membuka PIONIR VII di lapangan Vatulemo pada Senin pagi (18/5).
Kegiatan utama lomba dalam Pionir VI yang akan berlangsung 18-23 Mei itu antara lain MTQ, Tahfids, debat bahasa Arab dan Inggris, hasil-hasil riset terutama bidang kelautan, desain busana muslim dan lagu pop Islami.
Di bidang olahraga, lomba yang akan dilakukan adalah badminton, catur, voli, panjat tebing, fitsal, sepak takraw dan silat, sedangkan acara pendukung adalah pertemuan pimpinan perguruan tinggi islam negeri, pameran dan panggung pentas seni.
Pewarta: Riski Maruto
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015