Jakarta (ANTARA News) - Masyarakat miskin di DKI Jakarta dan Banten akan menerima kompor gas berikut tabung gasnya dan isinya masing-masing sebesar 300.000 dan 100.000 unit secara gratis sebagai tindakan konkret pemerintah untuk mengentaskan kemiskinan dan diversifikasi dari minyak tanah ke gas.
"Sebanyak 300.000 unit kompor gas akan dibagikan pada masyarakat miskin di DKI Jakarta dan 100.000 unit kompor gas akan dibagikan masyarakat miskin Banten pada Maret hingga Mei 2007," kata Kepala Dinas Koperasi dan UKM DKI Jakarta Sukri Bei, kepada para wartawan di Jakarta, Kamis.
Bersama Sekretaris Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (KUKM) Guritno Kusumo dan Deputi Produksi KUKM Muzni Djalil, Kadinas KUKM DKI Sukri Bey menjelaskan program distribusi tahap pertama kompor gas sebanyak 400.000 unit dari 1 juta unit pengadaan kompor gas yang akan dibagikan gratis ke masyarakat miskin. Upaya itu merupakan usaha diversifikasi minyak tanah ke kompor gas.
Menurut Sukri, pembagian kompor gas akan dilakukan Maret hingga Mei 2007 setelah Kementerian KUKM melakukan tender sejak pertengahan Desember 2006 hingga Februari 2007.
"Sudah ada 45 perusahaan yang terdaftar untuk ikut tender. Semuanya merupakan perusahaan besar yang bergerak di produksi kompor seperti Maspion, Rinnai dan lain-lainnya. Hampir dikatakan tidak ada UKM yang ikut tapi nanti kami akan buat persyaratan pemenang tender wajib mengikutsertakan UKM," kata Sekmen KUKM Guritno Kusumo.
"Pemenang tender dan kontrak pengadaan kompor gas sebanyak 400.000 unit akan dapat dilakukan pada minggu pertama Februari 2007," kata Muzni.
Kadinas KUKM Sukri Bei menjelaskan masyarakat miskin DKI Jakarta akan menerima 300.000 unit kompor, sedangkan 100.000 akan diterima masyarakat miskin Banten. "Kami akan menggunakan aparat RT dan RW untuk pendataan dan pemberian kupon dengan nama jelas warganya tertulis di kupon. Setelah itu, kami akan adakan pasar rakyat di mana masyarakat miskin harus bawa kompor minyak tanahnya dan ditukarkan dengan kompor gas," katanya.
"Satu rumah tangga miskin akan menerima satu kompor gas. Jika punya dua maka yang ditukarkan cuma satu," katanya.(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006