Jakarta (ANTARA News) - Kasus penyalahgunaan narkoba di wilayah Polda Metro Polda Metro Jaya tahun 2006 ini sebanyak 6.613 kasus atau naik 50,5 persen dibandingkan dengan tahun 2005 sebanyak 4.394 kasus. "Kenaikan hingga 50 persen ini sudah sangat mengkhawatirkan bagi kita semua. Angka ini belum bisa menunjukkan jumlah yang riil di masyarakat sebab bisa jadi jumlahnya lebih besar lagi," kata Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Adang Firman di Jakarta, Kamis. Ia mengatakan, tingginya kasus narkoba ini juga membuktikan bahwa polisi dan masyarakat aktif dalam memberantas narkoba sebab tindak pidana narkoba ini tidak akan nampak jika polisi dan masyarakat tidak aktif. Untuk menjaga agar penyalahgunaan narkoba itu tidak meluas, maka Polda Metro Jaya membentuk pos penyalahgunaan narkoba yang berada di tempat-tempat yang selama ini banyak ditemukan kasus narkoba. "Masyarakat bisa datang ke pos itu untuk membicarakan atau melaporkan jika melihat kasus narkoba di wilayahnya," katanya. Kasus narkoba yang paling menonjol pada tahun 2006 ini adalah penemuan shabu seberat 956 kg di Teluk Naga, Tangerang. Narkoba ini bisa disita berkat partisipasi aktif dari masyarakat sehingga Kapolda mengundang tiga warga yang menemukan shabu ini ke Mapolda Metro Jaya untuk diberikan penghargaan. Selain itu, kasus lain adalah penemuan 200 kg shabu di Jakarta Utara yang dikirim lewat jalur laut. Kasus lain yang naik dalam tahun 2006 ini adalah pencurian kendaraan bermotor yang mencapai 11.257 atau naik 3,2 persen dibandingkan dengan tahun 2005 yang mencapai 10.898 kasus. "Sebagian besar curanmor menimpa sepeda motor. Saya tidak tahu kenapa curanmor kok naik. Bisa jadi ini karena semakin banyak warga punya sepeda motor," kata mantan Kapolda Sumatera Barat ini. Sedangkan kasus perampokan, pencurian dan perampasan tahun ini turun hingga tiga persen dari 10.196 kasus menjadi 10.343 kasus di tahun 2005. Namun, dilihat dari jumlah kasus kriminal, maka tahun 2006 ini naik 5,3 persen. Tahun ini sebanyak 61.080 kasus sedangkan tahun 2005 lalu 58.027 kasus.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006