Jakarta (ANTARA News) - Kepala Polri Jenderal Pol Sutanto mengatakan, pihaknya tidak akan menambah jumlah personel untuk mengamankan perayaan pergantian tahun dan Idul Adha. "Kita tetap siapkan 2/3 kekuatan di masing-masing Polda. Pola pengamanannya tetap sama dengan yang dilakukan pada pengamanan Natal 2006," katanya, usai menghadiri Rapat Koordinasi Bidang Polhukam, di Jakarta, Kamis. Ia mengatakan, selain mengerahkan 2/3 kekuatan di setiap Polda, pihaknya juga berkoordinasi dengan seluruh komponen masyarakat, termasuk tokoh agama untuk memaksimalkan pengamanan pergantian tahun dan Idul Adha. "Kita tetap waspadai segala kemungkinan gangguan keamanan yang terjadi pada malam Tahun Baru atau Idul Adha. Selain aparat, kita juga bekerja sama dengan tokoh-tokoh lintas agama dan instansi terkait lainnya, seperti yang dilakukan saat pengamanan Natal," tuturnya. Kapolri mengemukakan, situasi keamanan nasional hingga penghujung tahun relatif kondusif meski ada gangguan insiden kecil seperti di Poso. Namun, secara umum situasi di Tanah Air termasuk Poso, relatif kondusif. Dalam pengamanan Natal 2006 dan pergantian tahun, Pemerintah Propinsi DKI Jakarta mengerahkan 5.250 personel dari unsur Polisi, TNI, Polisi Militer, Dinas Perhubungan, Tramtib, pemadam kebakaran, ambulance, Pramuka dan Satpam. Polda Metro Jaya dalam operasi kali ini menyiagakan 18 ribu Polisi ditambah 20 satuan setingkat kompi (SSK) TNI-AD, dua SSK TNI AU dan 2 SSK TNI-AD, 850 dari Pemda DKI Jakarta dan lima ribu dari unsur masyarakat. Fokus pengamanan terutama dilakukan di pusat-pusat hiburan, perbelanjaan dan mesjid pada Idul Adha.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006