Lisabon (ANTARA News) - Pelatih Chelsea Jose Mourinho mengatakan dia memperkirakan akan mendapatkan tepuk tangan gemuruh, bahkan sambil berdiri (standing ovation) saat dia kembali ke klub lamanya FC Porto dalam Februari untuk Liga Champions.
"Dari mereka yang tidak melupakan tugas saya di klub itu, saya memperkirakan akan mendapat tepukan tangan, bahkan mungkin sambil berdiri. Dari mereka yang melupakan kejadian dua tahun lalu itu, saya mungkin akan menerima siulan disertai ejekan," katanya kepada harian olahraga Portugal Record.
"Tapi pertandingan tidak akan lebih dari itu, sekedar pertandingan. Itu akan berlangsung 90 menit, berakhir dan kemudian kami semua pulang," tambahnya.
Mourinho, 43, melatih Porto dari 2002 hingga 2004. Di bawah kepemimpinannya klub Portugal itu merebut Piala UEFA pada 2003 dan Liga Champion tahun berikutnya.
Dia menghadapi FC Porto satu kali sebelum bergabung dengan Chelsea dalam Juni 2004 -kedua klub bersama-sama di tingkat grup Liga Champion pada 2004/05 dengan tim asal London itu kalah di Portugal, tapi menang di kandang sendiri.
Mourinho menambahkan, pemain Chelsea Didier Drogba adalah striker terbaik dalam liga utama Inggris dan klub itu akan tersingkir dari perebutan semua gelar Inggris musim ini jika tidak ada kiper pilihan ketiga Hilario.
"Pada saat ini tak seorang pun bisa mendekati Dogba. Tiap bola yang dikuasainya akan berubah jadi emas. Itu benar-benar mengesankan," katanya kepada koran itu.
Drogba, pemain internasional Pantai Gading, dua kali mencetak gol ketika Chelsea imbang 2-2 di kandang sendiri lawan Reading dalam Boxing Day.
"Menyangkut Hilario saya bisa mengatakan hari ini, jika kami tidak memiliki dia, saya sudah kehilangan semua gelar. Kiper pilihan ketiga musim lalu tidak mampu memenuhi tuntutan yang kami kehendaki dari Hilario," kata Mourinho.
Hilario bergabung dengan Chelsea pada Juni dengan kontrak dua tahun dari klub divisi Portugal Nacional, demikian AFP.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006