Jakarta (ANTARA News) - Sampai dengan akhir November 2006 Bursa Efek Jakarta (BEJ) mencetak laba bersih sebesar Rp51,949 miliar atau naik dibandingkan periode sama sebelumnya sebesar Rp42,819 miliar, kata Direktur Utama BEJ, Erry Firmansyah di Jakarta, Kamis. Sementara itu pendapatan usahanya tercatat Rp163,297 miliar atau naik dibandingkan sebelumnya Rp147,869 miliar. Erry mengatakan, untuk tahun 2007 BEJ menargetkan rata-rata nilai transaksi harian sebesar Rp1,8 triliun untuk 247 hari bursa. Target ini tidak jauh berbeda dengan realisasi rata-rata transaksi harian 2006 sebesar Rp1,84 triliun. Sedangkan target pencatatan saham emiten baru sebanyak 25 perusahaan dan pencatatan tambahan (right issue dan saham bonus) sebanyak 37 emiten. Dia menambahkan BEJ merencanakan memperbaharui sistem perdagangan agar dapat memperdagangkan berbagai jenis efek (saham, derivatif dan debt) dalam satu platform serta mampu mengakomodasi perkembangan bisnis dengan cara yang fleksibel. "Tahun 2007 ini kami tetapkan juga sebagai tahun sosialisasi dan edukasi," katanya. Menurutnya, pada 2006 tercatat 12 emiten baru di BEJ, sehingga totalnya mencapai 344 emiten. Total dana yang dihimpun sekitar Rp 3,004 triliun. "Walaupun minat perusahaan go public cukup tinggi, namun minimnya jumlah IPO baru disebabkan belum siapnya perusahaan pada konsekuensi menjadi perusahaan publik dan beberapa perusahaan belum memenuhi persayaratan yang ditetapkan," kata Erry. Meski begitu, katanya, BEJ terus mendorong agar perusahaan-perusahaan mau go public. Salah satunya dengan menyelenggarakan berbagai sosialisasi go public, temu calon emiten di berbagai kota di seluruh Indonesia.(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006