... teman-teman, untuk yang kenal sama bapak, minta doanya supaya bapak bahagia di sisi Allah. Maaf kalau ada salah...Jakarta (ANTARA News) - Putra sulung Didi Pete, Getar, mengungkapkan, semua momen bersama ayahnya spesial. "Enggak ada satu momen, maksudnya semua momen bersama bapak itu spesial," ungkap Getar sesaat setelah pemakaman Didi selesai, di TPU Tanah Kusir, Jakarta, Jumat.
"Kayak waktu tanggal 14 kemarin, bapak nelpon, ngucapin ulang tahun ke saya. Habis itu, kami bercanda-bercanda," tambah dia. Getar mengungkapkan, sebagai ayah, Didi merupakan sosok yang selalu memberi kebebasan pada anak-anaknya.
"Bapak enggak pernah bilang," kamu harus gini". Dia memberi kami kebebasan sebebas-bebasnya. Saya sendiri enggak ada tuntutan untuk seperti bapak," tutur Getar sembari terisak.
Getar mengatakan, sebelum meninggal ayahnya sempat menjalani pengobatan di rumah sakit. Hal senada juga diutarakan putri Didi, Nabila.
"Dirawat sih pas di Milan saja. Saat di Milan sempat drop, masuk rumah sakit tapi hanya semalam. Lalu pulang ke Jakarta," kata Nabila.
Dia mengatakan, semalam pun ayahnya terlihat sudah lebih sehat dari sebelumnya. "Tadi malam sempat ke Bandung, sempat terapi. Tadi malam saya sempet ketemu, katanya Alhamdulillah sudah mendingan. Tapi ya mungkin Allah lebih sayang sama bapak," kata dia.
Didi Widiatmoko atau dikenal sebagai Didi Petet meninggal Jumat ini sesaat sebelum waktu Subuh di kediamannya, di kawasaan Ciputat, Tangerang Selatan dalam usia 58 tahun.
Menurut pihak keluarga, faktor kelelahan kemungkinan menjadi penyebabnya. "Kecapekan mungkin, dari pikiran juga mungkin, atau dari yang lain," kata Nabila.
Menurut pihak keluarga, faktor kelelahan kemungkinan menjadi penyebabnya. "Kecapekan mungkin, dari pikiran juga mungkin, atau dari yang lain," kata Nabila.
"Untuk teman-teman, untuk yang kenal sama bapak, minta doanya supaya bapak bahagia di sisi Allah. Maaf kalau ada salah," tutup Didi. Didi meninggalkan, seorang istri dan enam orang anak.
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015